breaking news Baru

Jaksa KPK Menolak Ungkap Bukti Chat Perselingkuhan SYL

Nasional, buanainformasi.tv - Mengejutkan Jaksa KPK blak-blakan punya bukti dugaan perselingkuhan eks Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Sayangnya Jaksa KPK menolak mengungkap bukti berupa chat tersebut karena tak ingin cari sensasi.

Terlebih KPK menangani kasus korupsi, bukan kasus asusila atau perselingkuhan.

Karena tak diungkap, tak diketahui dengan siapa SYL diduga berselingkuh.

Sebelumnya diduga SYL ada hubungan dekat dengan seorang biduan, Nayunda Nabila.

Pasalnya Nayunda Nabila turut menikmati uang Kementan dari SYL, di antaranya diberi cincin, tas bermerk diajak makan hingga dibantu membayar cicilan apartemen.

Ketika bersaksi di sidang SYL, majelis hakim sempat mengungkap awal perkenalan Nabila Ayunda dengan SYL.

Buntut terseret kasus SYL, Nabila Nayunda beberapa kali mengembalikan uang hasil korupsi SYL ke KPK.

Soal barang bukti yang diperoleh dari eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Di antara bukti tersebut, terdapat ponsel atau handphone milik SYL.

Handphone itu disita terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan.

Hal demikian disampaikan JPU KPK dalam sidang pembacaan replik atau tanggapan atas pleidoi SYL di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (8/7/2024).

Jaksa mengungkapkan, mereka bisa menampilkan seluruh isi chat dari ponsel

SYL itu di dalam persidangan. Namun, tim jaksa penuntut umum memilih untuk menahan atau hanya menampilkan sebagian saja.

"Kalaulah ada niat menghina atau mencari sensasi, tentulah penuntut umum akan menampilkan seluruh barang bukti, termasuk isi yang ada di dalam handphone terdakwa yang telah disita dan dikloning isinya. Penuntut umum bisa saja menampilkan seluruh isi chat yang ada di dalam handphone tersebut," ujar jaksa KPK, Meyer Simanjuntak di dalam persidangan.

Ditahannya sebagian chat tersebut untuk tampil di persidangan karena dianggap jaksa tak berkaitan dengan perkara korupsi.

Namun chat-chat itu menurut jaksa menjurus kepada tindak asusila atau perselingkuhan.

"Penuntut umum dengan sabar dan sadar membatasi diri dengan tidak melakukannya. Oleh karena perkara ini yang sedang disidangkan terhadap terdakwa adalah tindak pidana korupsi, bukan tindak pidana perselingkuhan atau keasusilaan," ujar jaksa.

Hal demikian menurut jaksa merupakan cerminan tak adanya niatan untuk mencari sensasi di dalam persidangan perkara korupsi ini, sebagaimana tudingan kubu SYL.

"Bahwa penuntut umum tidak pernah sedikitpun memiliiki niat menghina atau mencari sensasi. Karena yang disampaikan di dalam persidangan adalah murni seluruhnya fakta," katanya.

Hingga kini tak diketahui siapa sosok selingkuhan SYL.

Namun sebelumnya SYL disebut punya kedekatan dengan Nabila Ayunda.

Publik pun dibuat penasaran dengan hubungan keduanya.

Publik penasaran tentang hubungan mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan pedangdut Nayunda Nabila.

Sebab, di tengah bergulirnya kasus dugaan korupsi yang dilakukan SYL, nama Nayunda Nabila ikut disebut-sebut.

Alasannya karena Nayunda Nabila disebut ikut menerima aliran dana korupsi SYL.

Adapun di antaranya menerima tas, uang hingga mendapatkan pekerjaan di lingkungan Kementan.

Belakangan, keduanya diisukan memiliki kedekatan.

Namun, kedekatan ini pun dibantah oleh Nayunda Nabila.

Nayunda Nabila mengaku mengenal sosok SYL sejak bergabung dengan organisasi Garnita Malahayati Partai NasDem.

Pedangdut jebolan Rising Star Indonesia Dangdut itu mengaku lebih dulu mengenal anak dan cucu SYL, Indira Chunda Thita (Thita) dan Andi Tenri Bilang (Bibie).

"Kenal sendirinya karena masuk Garnita. Iya (sudah kenal sama anaknya dulu)" kata Nayunda Nabila di persidangan yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Nayunda mengaku beberapa kali diundang Thita ke rumah dinas menteri di Widya Chandra, Jakarta Selatan untuk menghadiri acara syukuran atau pengajian.

"Kenalnya (dengan Thita dan Bibie) karena bergabung dengan organisasi tersebut (Garnita), lalu sering ada acara di rumah jabatan, di Widya Chandra."

"Seingat saya, Bu Thita (ajak) ada (acara) syukuran, ada pengajian. Belum, bukan nyanyi," ungkap Nayunda Nabila.

Menurut pengakuan Nayunda, selama bergabung di Garnita, ia hanya mengenal sosok SYL sebatas orang tua dan menteri.

Ia baru menjalin komunikasi dengan SYL setelah mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan), Muhammad Hatta, meminta nomornya.

awal-awal masuk Garnita baru kenal (SYL), tapi kenal sebagai orang tua saja dan menteri. Kalau ada komunikasi itu setelah nomor saya diminta dia (Pak Hatta)."

"Saya juga nggak ngerti untuk siapa. Akhirnya tahu (nomor diberikan ke SYL), karena saya terima WA (dari SYL) setelah itu," jelas Nayunda Nabila.

Di awal perkenalannya secara langsung dengan SYL, Nayunda menyebut sang mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu hanya mengirim stiker-stiker via WhatsApp.

"Kirim-kirim stiker gitu," kata Nayunda Nabila kepada hakim yang menanyai.

Nayunda Nabila pun mengaku sempat beberapa kali berbalas chat dengan SYL.

Setelahnya, Nayunda Nabila mengakui sempat ada ajakan makan bersama dari SYL.

"Sudah dapat WA, hubungan Saudara gimana, apakah intens melakukan komunikasi?" tanya Hakim

"Beberapa kali WA, sampai diajak makan," jawab Nayunda.

Pedangdut Nayunda Nabila membeberkan awal mula perkenalannya dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), saat hadir sebagai saksi di persidangan lanjutan kasus Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (29/5/2024).

Nayunda Nabila kala itu tidak langsung menyimpan nomor SYL di ponselnya.

Ia baru menyimpan nomor SYL setelah beberapa kali berkomunikasi.

Oleh Nayunda Nabila, nomor SYL disimpan menggunakan nama "PM".

"Saudara tulis apa (di kontak telepon?)" cecar Hakim.

"Nggak di-save dulu (awalnya, tapi setelahnya) ditulis PM," jawab Nayunda Nabila.

Di persidangan juga terungkap nama Nayunda Nabila di handphone milik SYL dinamai Mrs Bali.

Bukti chat tersebut dibongkar Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi yang digelar, Rabu.

Adapun isi pembicaraan keduanya yakni mempertanyakan soal cincin pemberian SYL ke Nayunda.

Meski sempat membantah, namun Nayunda akhirnya mengakui telah menerima cincin dari SYL.

"Enggak ada (dikasi) Pak, serius Pak" jawab Nayunda.

Karena Nayunda bersikukuh membantah, jaksa lantas membongkar percakapan SYL dengan kontak bernama "Mrs Bali" di ponselnya.

"Tidak pernah mi pakai cincin yang saya kasih.' Bisa dijelaskan engga ini? Ini WA siapa? Mrs Bali siapa?" tanya jaksa sembari membacakan pesan SYL soal cincin yang diberikannya kepada "Mrs Bali".

Jaksa kemudian membacakan nomor ponsel "Mrs Bali" yang ternyata sama dengan milik Nayunda.

"Iya, lupa, mohon maaf Pak saya lupa. Iya, pernah (diberi cincin)," ucap Nayunda Nabila.

Perkenalan itu berlanjut, bahkan Nayunda Nabila beberapa kali mendapatkan beberapa hal dari SYL.

Baik itu berbentuk uang ataupun dalam wujud pemberian barang.

Bahkan kesempatan bekerja di Kementan sebagai tenaga honorer tanpa tes.

Hal ini terungkap dari beberapa pengakuan para saksi yang dihadirkan di persidangan SYL maupun dari pengakuan Nayunda Nabila sendiri.

Bahkan, SYL juga membayari cicilan apartemen milik Nayunda Nabila.

Hal itu disampaikan Nayunda Nabila pada saat sidang yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Rabu.

"Rp 29.400.000. Itu nominalnya cicilannya Rp 29.400.000," kata Nayunda.

Pemberian ini diberikan atas permintaan Nayunda Nabila.

Selain itu, Nayunda Nabila juga mengaku pernah dibelikan tas mewah bermerek Balenciaga oleh SYL.

Tas itu diberikan melalui mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta.

Namun, ketika ditanya harga tas tersebut oleh hakim, Nayunda tidak mengetahuinya.

Nayunda Nabila juga tidak mengetahui sumber uang SYL sehingga bisa membeli tas Balenciaga itu.

Kepada hakim, Nayunda Nabila juga mengakui mendapatkan kalung emas dari SYL.

Adapun kalung tersebut diberikan bersamaan dengan pemberian tas Balenciaga.

"Oh, iya pernah (belikan kalung emas)," kata Nayunda Nabila.

"Itu (diberikan) jadi sekalian Yang Mulia, jadi di tas itu ada, di paper bag itu ada kalungnya juga, begitu," kata Nayunda.

Terkait pekerjaan di Kementan, Sekretaris Badan Karantina Kementan (Barantan), Wisnu Haryana menyebut Nayunda Nabila dipekerjakan sebagai tenaga honorer di Kementerian Pertanian.

Adapun Nayunda Nabila ditugaskan menjadi asisten anak SYL, Indira Chunda Thita, yang merupakan anggota DPR RI Fraksi NasDem.

Penyanyi jebolan Rising Star Indonesia Dangdut itu pun menerima honor pokok dari Kementan sebesar Rp4,3 juta setiap bulan.

Nayunda Nabila juga pernah mendapatkan uang manggung dari SYL.

Jumlah uang yang diberikan ke Nayunda Nabila tidak dijelaskan secara pasti oleh saksi mantan Koordinator Substansi Rumah Tangga Kementan Arief Sopian.

Arief mengungkapkan, dalam membayar biduan, setidaknya Kementan membayar Rp 50-100 juta.

"Ketika ada acara terus panggil penyanyi, gitu, ya. Ada biduan lah. Nah itulah yang kita harus bayarkan, gitu, Pak," terang Arief.

"Satu kali (manggung)" jawab dia. (**/red)