breaking news Baru

RI Bakal Punya Smelter Bauksit Tahun 2027

Nasional, Buana Informasi TV - Indonesia sedang mengebut pengembangan smelter alumina bauksit. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan PT Inalum bakal kelar melakukan pembangunan smelter pada tahun 2027.
Hal ini menjadi bahasan rapat terbatas di Istana Negara siang kemarin. Rapat itu kabarnya ikut dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, dan petinggi BUMN MIND ID, Inalum, dan PLN.

"Ya kita mau bangun smelting-nya untuk prosesnya itu akan dilakukan Inalum. Selesai 2027. Kan perlu energi bersih," ungkap Arifin ditemui usai rapat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).

Lebih lanjut Arifin mengatakan smelter Inalum itu nantinya bakal menggunakan energi bersih yang disediakan langsung oleh PT PLN.

"Kan perlu energi bersih. Iya (PLN yang siapkan)," ujar Arifin singkat.

Sayangnya Arifin tak mau merinci soal proyek yang dimaksud. Di mana lokasinya, maupun biayanya.

Sri Mulyani sendiri ketika dikonfirmasi apakah akan ada suntikan modal untuk proyek ini tak mau menjawab. "Nanti kita lihat," katanya singkat.

Sejauh ini Inalum sendiri terhubung dengan proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat.

Proyek ini digarap oleh PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) dan dikerjakan oleh Konsorsium China Alumunium International Engineering Co. Ltd., (Chalieco). Pabrik SGAR diharapkan menjadi penghubung rantai pasok antara mineral bijih bauksit di Kalimantan Barat dengan pabrik peleburan aluminium milik PT Inalum.

SGAR akan memiliki kapasitas produksi 1 juta ton alumina pertahun dengan estimasi bahan baku bauksit sebanyak 3,3 juta ton per tahun. (**/red)