Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Bandar Lampung memaksimalkan ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Kepala Lapas Rajabasa Kelas 1 Bandar Lampung Saiful Sahri mengatakan, pihaknya telah merenovasi ruang PTSP dengan harapan agar masyarakat bisa terlayani dengan baik.
"Kami renovasi ruangan PTSP ini yang berada di depan kantor, dengan harapan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Kepala Lapas Rajabasa, Bandar Lampung Saiful Sahri, Senin (18/3/2024).
Pihaknya hari ini meminta Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Lampung, Nur Rakhman Yusuf, secara langsung meresmikan ruangan PTSP.
Saiful mengatakan, Lapas Rajabasa akan berusaha dalam mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi dan Bersih Melayani (WBBM).
"Reformasi dan birokrasi ini sebagai payung besar, dengan meningkatkan pelayanan publik merupakan kewajiban bagi kita semua dilingkungan Kemenkumham," kata Saiful.
Termasuk Lapas Rajabasa akan berupaya untuk melakukan peningkatan pelayanan.
Masyarakat diharapkan puas dengan pelayanan yang diberikan Lapas Rajabasa.
"Kami akan berbenah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Saiful.
Pengunjung datang akan masuk ke ruang tunggu, dengan fasilitas ruang berpendingin.
Ada kursi untuk kaum difabel, ruang ibu hamil atau laktasi, ruang lansia, yankumham, ada toilet, pria, wanita dan difabel.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Lampung, Nur Rakhman Yusuf mengatakan, ombudsman selalu mensupport dalam upaya perbaikan layanan publik.
"Harapan proses pelayanan bisa efektif dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Nur.
Nur mengatakan, masyarakat bisa mengakses pelayanan dan ada kejelasan informasi yang dibutuhkan oleh warga negara Indonesia.
"Kalau mau dicek semua pelayanan dan fasilitas yang disediakan sudah terlihat nyaman," kata Nur.
Lapas Rajabasa telah memberikan pelayanan yang baik.
"PTSP menjadi pelayanan satu pintu, dengan proses pelayanan tersebut dalam rangka kemudahan masyarakat untuk akses pelayanan Lapas Rajabasa," kata Nur.
Cukup satu pintu di ruangan ini agar permasalahan pelayanan publik bisa diselesaikan.
"Memang menjadi pekerjaan rumah (PR) dalam menyajikan pelayanan reformasi dan birokrasi," kata Nur.
Pelayanan akuntabel dan organisasi ini diharapkan bebas dari KKN, semoga pelayanan publik lebih baik.
Sangat sederhana dalam penerapannya, akan tetapi implementasinya susah menjalankan pelayanan tersebut.
"Semakin baik diharapkan dan apresiasi untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat," kata Nur.
Diharapkan Lapas Rajabasa konsisten dalam melayani masyarakat dengan baik.
"Esensi ruangan PTSP ini hadir memberikan pelayanan dan perbaikan, serta kualitas pelayanan publik semakin baik," kata Nur.
Ani pengunjung Lapas Rajabasa mengatakan, pihaknya mengapresiasi adanya ruangan PTSP tersebut.
"Ruangannya nyaman, ada AC, enaklah pokoknya dibandingkan ruang sebelumnya," kata Ani.
Pelayanan untuk bisa masuk bertemu keluarga di dalam juga cepat, pelayannya juga ramah. (**/red)