PKS: Perlu Ada Kerja Sama Dengan Asean Dan PBB Untuk Atasi Rohingya

Nasional, Buana Informasi TV- Kedatangan 249 pengungsi Rohingya ke Bireun Aceh tuai penolakan warga setempat. Anggota Komisi I DPR RI Al Muzammil Yusuf mengatakan perlu ada kerja sama dengan ASEAN hingga PBB untuk mengatasi Rohingya.


Mulanya, Muzammil bicara mengenai komitmen Indonesia menampung pengungsi yang terombang-ambing di laut lepas. Hal itu sesuai dengan sila kedua Pancasila.

"Setelah itu pengelolaan tentu tidak hanya ditangani oleh Pemerintah Indonesia. Tapi juga kerjasama didialogkan dengan forum ASEAN dan juga PBB yang terkait isu pengungsian," ujar Muzammil, Jumat (17/11/2023).

Dialog tersebut juga diharapkan membahas sejumlah hal penting lainnya. Mulai dari kebersihan sandang, pangan hingga papan para pengungsi.


"Sambil juga mengusut jaringan penyelundupan manusia tersebut dibongkar melalui jalur jaringan kepolisian ASEAN," tambahnya.


Sebelumnya, sebanyak 249 pengungsi Rohingya yang tiba menggunakan kapal kayu di Bireuen, Aceh, Kamis (16/11). Mereka ditolak warga.

"Kesimpulan bersama masyarakat menolak kehadiran Rohingya ke daratan. Warga tidak menerima," kata Kepala Desa Pulo Pineung Mukhtaruddin.

Menurut Mukhtar, masyarakat menolak para pengungsi Rohingya tersebut karena merepotkan setelah tinggal di daratan. Hal itu dilihat warga dari pengungsi yang tiba di Desa Matang Pasi, Kecamatan Peudada, pada 16 Oktober lalu.

Sementara itu, polisi mengungkap masyarakat menolak kedatangan pengungsi Rohingya tersebut lantaran tidak ada tempat penampungan. Selain itu, para pengungsi sebelumnya yang melarikan diri dianggap tidak menjaga kebersihan.(**/red)