Lampung Barat, Buana Informasi TV - Dinas Kesehatan (Diskes) Pemkab Lampung Barat menyebut telah menemukan sebanyak 34 kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD ).
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Pemkab Lampung Barat, Ira Permatasari mengatakan, temuan kasus DBD itu berdasarkan periode Januari hingga Agustus 2023.
“Data yang Diskes Pemkab Lampung Barat himpun saat ini ada 34 kasus yang ditemukan dalam periode Januari-Agustus dan tersebar di beberapa Puskesmas,” ujar dia mewakili Kepada Diskes, dr Widyatmoko Kurniawan, Rabu (13/9/2023).
“Untuk bulan Januari ditemukan di Puskesmas BNS, Puskesmas Batu Brak dan Puskesmas Liwa yang masing-masing terdapat satu kasus,” sambungnya.
Sedangkan bulan Februari, tambah dia, masyarakat yang terkena penyakit DBD di Lampung Barat dinyatakan nihil.
Namun pada bulan Maret kasus DBD tersebut kembali ditemukan di Puskesmas Buay Nyerupa empat kasus dan Puskesmas Liwa dua kasus.
“Lalu di bulan April kembali nihil, kendati pada Bulan Mei terdapat satu kasus di Puskesmas Air Hitam dan bulan Juni pun kembali nihil,” sebutnya.
Memasuki bulan Juli, kata dia, kasus DBD kembali ditemukan di Puskesmas Buay Nyerupa sebanyak tiga kasus, Puskesmas Liwa dan Lumbok Seminung masing-masing dua kasus.
Pada bulan Agustus terdapat lonjakan kasus DBD yang menyerang masyarakat di kabupaten yang berjuluk Negeri di Atas Awan ini.
“Karena Agustus itu kembali ditemukan empat kasus di Puskesmas Batu Ketulis dan tujuh kasus di Puskesmas Buay Nyerupa,” kata dia.
“Kemudian satu kasus di Puskesmas Gedung Surian, dua kasus di Puskesmas Liwa serta tiga kasus di Puskesmas Lumbok Seminung,” tambahnya.
Jika ditotal keseluruhannya, terdapat 14 kasus di Puskesmas Buay Nyerupa Kecamatan Sukau, 7 kasus di Puskesmas Liwa Kecamatan Balik Bukit.
Selanjutnya 5 kasus di Puskesmas Lumbok Seminung, 4 kasus Puskesmas Batu Ketulis, dan terakhir satu kasus pada Puskesmas BNS, Puskesmas Batu Brak dan Puskesmas Gedung Surian.
Ira mengatakan, saat ini seluruh pasien yang terkena penyakit DBD dari periode Januari hingga Agustus itu telah kembali sehat.
"Karena sewaktu terjangkit para pasien langsung segera ditangani untuk mendapatkan penanganan medis dengan baik,” kata dia.
“Sehingga para pasien tersebut Alhamdulillah sudah sembuh seperti sediakala dan bisa kembali beraktivitas normal" terusnya.
Lebih lanjut, jelas Ira, berbagai upaya terus dilakukan pihaknya dalam rangka menekan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus betina ini.
Selama ini pihaknya terus turun ke lapangan untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman-pemahaman terkait penyakit DBD ini.
Menurutnya, poin terpenting dalam hal memberantas penyakit DBD ini adalah menjaga kebersihan diri maupun lingkungan.
"Karena hingga saat ini kami Diskes Lampung Barat beserta jajaran juga tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat Lampung Barat hidup sehat,” ucapnya.
“Masyarakat diharapkan agar terus menjaga kebersihan diri maupun lingkungan, karena nyamuk Aedes Aegypti sendiri sering berada di tempat-tempat kotor,” pungkasnya. (**/red)