Lampung Tengah, buanainformasi.tv - Tersangka kasus suami tembak istri di Lampung Tengah telah diamankan polisi.
Pelaku merupakan warga Dusun I Kampung Surabaya ilir, Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, dalam kesehariannya, tersangka bekerja sebagai wiraswasta.
"Dia (tersangka) berprofesi sebagai wiraswasta dan bukan sebagai anggota Polri atau TNI," katanya, Jumat (4/10/2024).
Andik mengatakan, profesi tersangka tidak ada kaitannya dengan penggunaan atau kepemilikan senjata.
Sehingga tindakan tersangka jelas ilegal dan melanggar hukum.
Selebihnya, tersangka akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Untuk masyarakat khususnya di wilayah hukum Lampung Tengah diharap untuk jangan coba-coba memiliki senjata api, sebab melanggar hukum dan akan ada konsekwensi dari aparat penegak hukum," katanya.
Tetangga dengar Ledakan
- Tetangga mendengar suara ledakan saat Muhammad Rifai menembak istrinya di Lampung Tengah.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit menjelaskan detik-detik aksi penembakan yang dilakukan tersangka kepada istrinya bernama Yeni Jalia (20) di Dusun I, Kampung Surabaya Ilir, Kecamatan Bandar Surabaya, Lampung Tengah, Selasa (1/10/2024).
Andik mengatakan, sebelum terjadi penembakan, korban dan pelaku terlibat cekcok dari dalam rumah hingga luar rumah.
Saat terjadi penembakan, korban dan pelaku berada di teras rumah bagian depan, sekira pukul 07.52 WIB.
"Dari keterangan saksi yang kami dapat, terdengar suara ledakan yang cukup keras saat pelaku menembak istrinya, disambut suara teriakan korban yang kesakitan," kata Kapolres, Jumat (4/10/2024).
Andik melanjutkan, tetangga yang langsung keluar rumah pun melihat Yeni histeris di halaman sambil memegangi tangan kanannya yang tertembus peluru.
Kemudian tetangga pun melerai keduanya, lalu membawa korban ke klinik untuk mengobati luka korban.
Dikatakan Andik, setelah dari klinik, korban dirujuk di Rumah Sakit Yukum Medikal Senter, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
"Saat ini kondisi korban sudah membaik, dan tersangka sudah kami amankan berikut barang bukti," katanya.
Selidiki asal Senpi
Polres Lampung Tengah akan menyelidiki asal senjata api yang digunakan Muhammad Rifai untuk menembak istrinya.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, senjata api yang digunakan tersangka dapat dipastikan ilegal, yang diduga buatan lokal.
"Senjata api yang dimiliki pelaku diduga rakitan lokal dan ilegal. Kita akan selidiki asal senjata api tersebut," kata Kapolres saat konferensi pers, Jumat (4/10/2024).
Andik mengatakan, selain senjata api ilegal, polisi juga menemukan satu butir peluru aktif dari tangan tersangka.
Sementara saat menembak istrinya, tersangka menggunakan satu butir peluru.
"Hasil pemeriksaan dokter, peluru yang ditembakkan ke istri membuat bekas luka tembus dengan lubang di perkirakan diameter 1 cm serta tembus 2,5 cm," katanya.
Pasal Berlapis
Polres Lampung Tengah mengamankan Muhammad Rifai (24) tersangka penembakan istrinya sendiri.
Polres Lampung Tengah juga mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api rakitan berikut satu butir peluru, sarung senjata api, file rekaman aksi pelaku yang terakam cctv, dan temuan lainnya di TKP.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal berlapis tentang KDRT dan kepemilikan senjata api ilegal.
Kapolres mengatakan, tersangka diamankan setelah menyerahkan diri ke Polres Lampung Tengah pada Kamis (3/10/2024).
"Tersangka dijerat Pasal 44 ayat 2 UU No 23 tahun 2004 tentang KDRT dengan ancaman penjara 10 tahun, dan UU Darurat No 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api ilegal, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 20 tahun," kata Kapolres Lampung Tengah dalam konferensi pers, Jumat (4/10/2024).
Pebinor Jadi Alasan
Polres Lampung Tengah mengungkap motif pelaku penembakan seorang wanita yang masih berstatus istri sah.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, aksi penembakan yang dilakukan tersangka bernama Muhammad Rifai (24) dilakukan secara sadar.
"Saat kejadian, pelaku tidak dalam pengaruh alkohol atau narkoba"
"Dia menembak istrinya secara sadar, kesal dengan pertengkaran yang terus terjadi dalam rumah tangga," kata kapolres dalam konferensi pers, Jumat (4/10/2024).
Andik mengatakan, dari hasil penyelidikan, korban dan tersangka sering bertengkar terus menerus.
Menurutnya, pertengkaran tersebut pun tidak pernah menemukan jalan keluar, sehingga membuat tersangka emosi.
Tersangka pun akhirnya gelap mata dan menembak istrinya sendiri.
"Sebab pertengkaran antara keduanya karena ada pebinor atau orang ketiga dalam rumah tangga mereka," katanya. (**/red)