Pesisir Barat, Buana informasi TV - Polres Pesisir Barat Polda Lampung bentuk tim siaga penanggulangan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Adanya tim karhutla bentukan Polres Pesisir Barat Polda Lampung karena saat ini memasuki musim kemarau yang biasanya muncul bencana kebakaran.
Waka Polres Pesisir Barat, Polda Lampung Kompol Rafli Yusuf Nugraha mengatakan, pembentukan tim tersebut sebagai upaya untuk mengurangi resiko karhutla dan sebagai bentuk siaga bencana.
"Tim ini nantinya akan diterjunkan di titik rawan terjadinya karhutla," ungkapnya, Minggu (13/8/2023).
Dikatakannya, pihak kepolisian bersama TNI, BPBD dan pihak terkait lainnya terus berupaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan tersebut.
Cuaca ekstrem yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia membuat resiko terjadinya kebakaran hutan meningkat.
Beberapa waktu yang lalu efek yang ditimbulkan dari fenomena tersebut terdapat beberapa titik karhutla terjadi di Pesisir Barat.
"Untuk suhu tertinggi yang pernah kita cek di Pesisir Barat mencapai 35 derajat celcius," bebernya.
Lanjut, pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat agar ikut berperan aktif untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan.
Jika memang harus membakar lahan, kegiatan tersebut harus diawasi agar tidak merembet ke lahan lainya, sehingga menimbulkan kebakaran hutan.
"Jika menemukan adanya kebakaran hutan dan lahan kami mengimbau agar segera melapor ke pihak berwajib agar bisa segera di tanggulangi," imbuhnya.
Dijelaskannya, pihaknya telah merespon cepat dengan langsung mendatangi lokasi titik hotspot karhutla pada Rabu 2 Agustus 2023 yang lalu.
"Pada saat itu ada tiga titik hotspot karhutla yang terjadi yakni Pekon Lintik, Lemong dan Ngaras, semuanya berhasil kita tanggulangi," kata dia.
"Mari kita bergandengan tangan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Pesisir Barat," tandasnya. (**/red)