Lampung Timur, Buana Informasi TV - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lampung Timur mengeluarkan ratusan lembar surat tilang pada Operasi Patuh Krakatau 2024 dari 15 Juli 2024 hingga 28 Juli 2024.
Kasat Lantas Polres Lampung Timur, AKP Glend Felix Siagian mengatakan, pada Operasi Patuh Krakatau 2024 lalu pihaknya melakukan kegiatan preventif, preemtif, dan juga penindakan pelanggaran.
Pihaknya mengeluarkan ratusan lembar surat tilang dan teguran kepada pengendara yang melakukan pelanggaran.
"Hasil operasi patuh krakatu tahun 2024 Polres Lampung Timur total kami telah melaksanakan kegiatan Preemtif sebanyak 1045 kegiatan,"
"Preventif sebanyak 475 kegiatan, serta penindakan pelanggaran kita memberikan tilang dan teguran sebanyak 145 lembar tilang dan juga teguran," kata Kasat, Rabu (31/7/2024).
Glend menyebut, pelanggar lalu lintas pada Operasi Patuh Krakatau 2024 lalu didominasi pengendara roda dua yang tidak mengenakan helm.
"Rata-rata pelanggaran lalu lintas itu didominasi pelanggar yang tidak menggunakan helm, dan pengemudi yang di bawah umur,"
"Untuk kategori usia di bawah 25 tahun mayoritas pelanggar," tuturnya.
Tak hanya itu, lanjut dia, pihaknya juga turut menyita kendaraan yang disita pada operasi tersebut.
"Dari beberapa kendaraan tersebut ada yang kita bawa ke kantor, kita jadikan sebagai barang bukti,"
"Nanti bisa dikeluarkan apabila menunjukkan bukti kepemilikan yang sah," imbuhnya.
Menurutnya, masyarakat merespon positif kegiatan Operasi Patuh Krakatau 2024 yang dilakukan di wilayah hukum Lampung Timur.
"Selama kegiatan berlangsung, kegiatan terpantau cukup kondusif, dan kegiatan lancar, dan tidak ada penolakan," tukasnya.
"Ini meruoakan salah satu untuk mengedukasi sebenarnya, kita proporsinya kegiatan preventif dan preemtif, sehingga melalui operasi patuh semacam ini masyarakat dapat mengubah kebiasaan yang dulu melanggar, agar ke depan lebih tertib," jelas dia.
Ia juga menyebut, terdapat kenaikan jumlah pelanggaran lalu lintas dibandingkan operasi sebelumnya.
"Kita catat secara kuantitas dan kualitas memang ada peningkatan dibanding operasi patuh sebelumnya,"
"Ini merupakan komitmen kita setiap pelaksanaan operasi itu lebih baik lagi, persentase kenaikannya ada 10 hingga 15 persen dibandingkan tahun lalu," pungkasnya. (**/red)