Nasional, Buana Informasi TV - Dua rumah sakit terakhir yang masih berfungsi di Gaza Utara, Al-Awda dan Kamal Adwan, hampir tidak beroperasi menurut para dokter dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kedua rumah sakit hampir lumpuh karena serangan Israel memasuki bulan kedelapan.
Rabu (22/5/2024), pejabat rumah sakit mengatakan pasukan Israel telah menembaki fasilitas tersebut dan penembak jitu telah dikerahkan di dekat salah satu fasilitas tersebut.
"Hari ini menandai hari ketiga pengepungan terhadap Rumah Sakit Al-Awda di Gaza Utara," kata penjabat direktur rumah sakit tersebut, Dr Mohammad Saleh.
Dia melaporkan bahwa pasukan Israel telah menembaki gedung rumah sakit dan penembak jitu telah mengambil posisi di rumah-rumah terdekat.
Dr Saleh mengatakan dinding Selatan rumah sakit telah hancur dan semua staf medis serta pasien berada di dalam bangsal rumah sakit. Bergerak di sekitar rumah sakit sangat sulit, katanya.
Namun, staf masih harus memindahkan air dari gedung kedua ke gedung pertama karena pasukan Israel menyerang gedung pertama dengan peluru di lantai lima pada Senin (20/5), sehingga menghancurkan tangki air.
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pada konferensi pers di Jenewa bahwa 148 staf rumah sakit, 22 pasien dan rekan mereka terjebak di dalam rumah sakit.
WHO secara rutin mengunjungi Al-Awda pada bulan April untuk mengirimkan pasokan medis dan bahan bakar, namun Ghebreyesus juga melaporkan penembak jitu membidik gedung tersebut dan artileri menghantam lantai lima. (**/red)