Pesisir Barat, Buana Informasi TV - Polres Pesisir Barat Lampung belum bisa memastikan penyebab kematian Sanjaya (40) korban yang ditemukan tewas terapung di perairan laut Pekon Way Batang, Kecamatan Lemong.
Kapolres Pesisir Barat, melalui Kasi Humas Ipda Kasiyono mengatakan, identifikasi terhadap mayat terapung telah selesai.
"Untuk identifikasi dan Visum et repertum sudah selesai dilakukan oleh Tim Inafis Polres Pesisir Barat bersama dokter Puskesmas Lemong,"ungkapnya.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan korban menggunakan celana training hitam panjang dan menggenakan celana pendek Hawai berwarna hitam serta menggunakan celana dalam berwarna coklat muda.
Korban juga mengenakan baju jersey tangan panjang berwarna biru dan singlet dalaman berwarna ungu.
Lalu di dalam kantong celana sebelah kanan ditemukan celana dalam warna biru dan di kantong celana sebelah kiri ditemukan dompet berwarna coklat yang berisikan SIM, foto, uang serta kartu-kartu.
"Tim juga menemukan sebuah handphone merk Samsung GT-E120 ST warna putih tanpa SIM card," bebernya, Selasa (23/04/2024).
Pihaknya juga menemukan obat sakit kepala merk Paramex, charger dan pena di saku kanan korban.
Menurutnya, berdasarkan hasil Visum et repertum tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Begitu juga dengan kaki dan tangan korban tidak ditemukan bekas ikatan.
Sementara itu kondisi jasad korban saat ditemukan sudah terjadi pembusukan di bagian kepala, mata dan mulut.
Demikian juga pada bagian badan korban sudah terjadi pembengkakan.
Pihaknya juga mengidentifikasi identitas korban mencocokan SIM yang ditemukan didalam dompet korban.
"Kita juga menghubungi pihak keluarga sesuai dengan data yang ada untuk memastikan kebenaran identitas yang ditemukan,"
"Kami juga belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Pekon Way Batang, Kecamatan Lemong, Pesisir Barat Lampung digegerkan dengan penemuan sesosok mayat mengapung di laut pelabuhan Tanjung Jaoh daerah setempat.
Diketahui, sesosok mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat atas nama Wawan.
Saat Wawan tiba di pelabuhan Tanjung Jaoh itu dirinya curiga dengan sebuah benda yang mengapung.
Karena penasaran ia kemudian memeriksa benda tersebut, setelah diperiksa ternyata benda yang mengapung itu merupakan sesosok mayat.
Karena ketakutan Wawan kemudian melaporkan hal tersebut kepada Pemerintah Pekon. (**/red)