Lampung Barat, Buana Informasi TV – Peristiwa longsor kembali terjadi di Lampung Barat, Lampung tepatnya di Jalan Nasional Pekon Kerang, Kecamatan Batu Brak, Senin (29/7/2024) sekira pukul 14.30 WIB.
Akibat kejadian longsor itu, sebuah pohon tumbang menimpah tiga tiang listrik milik PLTM Sukarame hingga membuat arus lalu lintas di Batu Brak Lampung Barat sempat macet.
Kepala BPBD Lampung Barat Padang Priyo Utomo mengatakan, pihaknya telah berhasil mengevakuasi material-material longsor dan pohon tumbang di wilayah setempat.
“Setelah menerima laporan, Pusdalops PB segera berkoordinasi dengan Satgas TRC terdekat, Aparat Kecamatan Batu Brak, Peratin Pekon Kerang dan PLN untuk upaya evakuasi,” ujarnya.
“Saat ini material longsor serta puing-puing pohon tumbang telah berhasil dievakuasi dan dibersihkan oleh petugas gabungan,” sambungnya.
Ia menjelaskan, longsor itu terjadi dikarenakan intensitas hujan tinggi yang mengguyur hampir sebagian wilayah Lampung Barat.
“intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Batu Brak dari siang hingga sore dan sekitarnya yang mengakibatkan terjadinya sedikit pergeseran tanah,” jelasnya.
“Sehingga menyebabkan pohon tumbang yang menimpa tiga tiang listrik patah dan menutupi badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas kendaraan di lokasi,” tambahnya.
Menurutnya, pasca dilakukan evakuasi oleh petugas gabungan, arus lalu lintas kendaraan di lokasi longsor perlahan kembali normal.
Kendati begitu, pihaknya masih melakukan sistem buka tutup jalur dikarenakan masih ada beberapa material yang harus dibersihkan.
“Sistem buka tutup jalur dilakukan karena hanya bisa dilalui satu jalur dikarenakan material pohon tumbang masih dalam proses pembersihan,” imbuhnya.
“Pembersihan juga menggunakan peralatan manual dan tiang listrik masih dalam proses perbaikan oleh pihak PLN dan PLTM Sukarame,” tambahnya.
Tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan dalam peristiwa ini, namun Padang tetap mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati.
“Tentunya masyarakat harus terus waspada menghadapi risiko bencana karena seringnya cuaca ekstrem yang terjadi di Lampung Barat,” pungkasnya. (**/red)