Pesisir Barat, Buana Informasi TV - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pesisir Barat mengimbau kepada warga yang hendak menjadi TKI agar menempuh jalur resmi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Mirza Sahri mengatakan, saat ini minat warga untuk menjadi TKI cukup tinggi.
"Kami mengimbau kepada masyarakat Pesisir Barat yang berniat untuk bekerja di luar negeri agar menempuh jalur resmi," ungkapnya, Senin (29/1/2024).
Hal tersebut penting untuk kebaikan diri pekerja sendiri dan menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.
Tidak sedikit para pekerja asal Indonesia yang bekerja di luar negeri tersandung masalah karena tidak menggunakan jalur resmi tersebut.
Seperti menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Kalau tidak menggunakan jalur resmi atau ilegal siapa yang akan bertanggung jawab kalau terjadi sesuatu," imbuhnya.
Menurutnya, risiko menjadi TKI ilegal itu sangat tinggi, mulai dari mengancam nyawa, pemutusan pekerjaan secara sepihak, hingga sulit dilacak keberadaannya.
Ketika terjadi persoalan, tidak ada jaminan untuk mendapatkan pertolongan, karena tidak berkas dokumen yang dimiliki.
Namun, jika para TKI menggunakan jalur resmi, ketika ada persoalan tentu akan lebih mudah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Sekali lagi kami ingatkan kepada masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri atau jadi TKI agar menggunakan jalur resmi," ucapnya.
Dikatakannya, sebagian besar motivasi masyarakat bekerja di luar negeri karena ingin memperbaiki perekonomian keluarga.
Sebab, bekerja di luar negeri gajinya jauh lebih tinggi dibandingkan dalam negeri.
Dicontohkannya, gaji TKI yang bekerja di Jepang rata-rata Rp 20 juta per bulan dan Malaysia Rp 10 juta-Rp 15 juta per bulan.
"TKI yang bekerja di Malaysia sebagai kuli bangunan atau bekerja sebagai asisten rumah tangga misalnya, mereka itu rata-rata mendapat gaji Rp 10 juta sampai Rp 15 juta per bulan," bebernya.
"Jangan sampai niat kita bekerja untuk memperbaiki perekonomian keluarga tadi malah menimbulkan masalah bagi diri kita sendiri karena menggunakan jalur ilegal. Makanya kami imbau agar menggunakan jalur resmi," pungkasnya.(**/red)