Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Tim SAR (Search and Rescue) gabungan resmi menutup pencarian keberadaan balita 2,5 tahun yang hanyut terseret air hujan seminggu lalu, kasi Operasi dan Siaga Basarnas Lampung Didit Permana mengatakan, pihaknya harus menghentikan pencarian bocah yang hilang tersebut.
"Sesuai dengan SOP, bahwa pada tujuh hari pelaksanaan operasi SAR tidak ditemukan maka dinyatakan pencarian korban ditutup," ujarnya, Minggu (14/1/2024).
Tim resmi menutup pencarian tersebut pukul 14.30 WIB dan kemudian jika ditemukan tanda-tanda korban secara signifikan bisa dibuka kembali proses pencarian tersebut, ia mengatakan tim telah melakukan pencarian dari pukul 07.30 WIB bergerak ke lapangan, di sektor satu bersama keluar korban.
Kemudian pada sektor dua dimulai dari dam pal putih dengan totalnya jarak tempuh sekitar 25 km, namun tidak ada tanda keberadaan korban atau belum ditemukan kru yang bergerak kembali ke posko pada pukul 12.00 WIB.
Tim bermusyawarah dengan keluarga serta stakeholder terkait dan memutuskan bahwa pencarian dihentikan, ditambahkan oleh Kadis Damkarmat Bandar Lampung Anthony Irawan mengatakan, tim gabungan menyatakan telah menutup pencarian balita tersebut.
Tim SAR dibagi menjadi dua kelompok, dengan SRU 1 bersiap dan bergerak menuju Bendungan Karanganyar Pal Putih, Kecamatan Jati Agung dengan menggunakan perahu kayak, kemudian tim SRU 2 bersama keluarga korban melakukan pencarian di aliran air Jalan Militer, Negeri Katon hingga aliran air Hajimena, Kabupaten Lampung Selatan.
"Kami hentikan pencarian tanpa ada hasilnya," kata Anthony.
Tim SAR menggunakan berbagai alat, termasuk satu unit truck personil.
Dua unit D-Max dan empat mobil RC potensi.
Lima unit ambulance, satu unit mobil pickup BPBD, satu set perahu karet dengan Mopel, satu unit Aqua Eyes.
Satu unit USWD, satu unit Rescue Net, dua unit Thermal Unmmaned Aerial Vehicle (Drone), 10 set alkom.
Satu unit kayak dan disertai dengan dilengkapi dengan APD personal dan peralatan pendukung lainnya.
Hingga akhir pencarian balita tersebut bahwa ada 160 personel telah dikerahkan.
"Kami berharap korban cepat ditemukan, tim sudah maksimal dengan sekuat tenaga untuk mencoba menemukan korban tapi sampai saat ini masih nihil," kata Anthony. (**/red)