Pesisir Barat, Buana Informasi TV – Insiden nelayan hilang saat mencari ikan kembali terjadi di perairan Pesisir Barat, Lampung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Pemkab Pesisir Barat, Mirza Sahri menerangkan, nelayan yang hilang tersebut bernama Hendra Cepta (35) warga Pekon Tanjung Setia Kecamatan Pesisir Selatan.
“Kita sudah mengerahkan Tim SRC dan Satlak di lapangan untuk mencari keberadaan korban,” ungkapnya, Senin (9/10/2023).
Dijelaskannya, korban pergi mencari ikan menggunakan perahu pada pagi Senin (9/10/2023) sekira Pukul 06.30 WIB.
Diduga kuat korban mengalami kecelakaan laut karena dihantam ombak besar.
Menurutnya, insiden ini diketahui bermula saat warga menemukan perahu milik korban di pinggir pantai.
Namun, saat ditemukan korban tidak ada di atas perahu, sehingga diduga korban hilang terbawa arus.
“Perahu milik korban ditemukan pinggir pantai oleh masyarakat sekitar, namun hanya perahunya saja tidak ada nelayannya,” bebernya.
“Diduga nelayan hilang dibawa arus gelombang tinggi,” sambungnya.
Atas insiden tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Basarnas, camat dan instansi terkait lainnya.
“Mudah-mudahan korban bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat khususnya nelayan agar selalu berhati-hati saat pergi mencari ikan.
Sebab, saat ini kondisi laut diperairan Pesisir Barat sedang tidak menentu.
“Kami mengimbau agar masyarakat khususnya nelayan lebih berhati-hati saat melaut karena cuaca sekarang sedang tidak menentu,” tandasnya.
Sebelumnya, seorang nelayan Pekon Lemong Kecamatan Lemong dikabarkan tewas akibat dihantam gelombang saat mencari ikan.
Peratin (Kepala Desa) Pekon Lemong, Sumarwinata mengatakan, kecelakaan laut tersebut terjadi pada Sabtu (7/10/2023) sekira pukul 05.00 WIB.
“Korban bernama Zahiran (58) warga Pekon Lemong,” ungkapnya, Minggu (8/10/2023).
Dijelaskannya, sehari-hari korban memang biasa pergi mencari ikan pada waktu subuh.
Namun, pada saat itu jarak pandang ditengah laut maksimal hanya sekitar 15 meter dikarenakan tertutup kabut.
Ketika korban sedang memancing katanya, gelombang besar tiba-tiba datang dan menghantam perahu miliknya.
“Akibat hantaman gelombang besar itu perahu korban terbalik,”bebernya.
Selang beberapa waktu kemudian, korban bersama perahunya berhasil menepi kepinggir pantai terbawa arus.
Namun, saat ditemukan oleh nelayan setempat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“setelah di temukan jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Lemong,”kata dia.
Setelah itu jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk di semayamkan.
“Jenazah korban sudah dimakamkan sore kemarin, kejadian ini juga sudah kita laporkan ke pihak berwajib,” tandasnya. (**/red)