Mesuji, Buana Informasi TV - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Mesuji menggelar Bimtek Ekonomi Kreatif Bagi Perempuan Kepala Keluarga di Kabupaten Mesuji.
Digelarnya bimtek itu sebagai upaya konvergensi pencegahan stunting Kabupaten Mesuji 2023 dalam bentuk pengolahan ikan menjadi sambal lingkung dan pletik ikan.
Kegiatan itu digelar di Balai Desa Simpang Pematang, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Jumat (29/12/2023).
Kepala Dinas PPPA Mesuji Sripuji Hasibuan mengatakan, dalam peraturan yang ada, pemerintah daerah diminta untuk melaksanakan peningkatan kualitas keluarga dalam pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak secara berjenjang sampai dengan tingkat desa.
"Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas keluarga Mesuji adalah dengan menciptakan perempuan berdaya dan mampu membantu perekonomian keluarga," ujarnya.
Untuk mencapai itu, Dinas PPPA menyelenggarakan kegiatan bimtek bagi perempuan kepala keluarga perdesaan.
Kegiatan ini juga sebagai pendukung untuk mewujudkan kesetaraan gender di Kabupaten Mesuji.
"Sebagaimana penghargaan pengarusutamaan gender yaitu anugerah parahita ekapraya yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Mesuji tahun 2023," ucapnya.
Sripuji pun berharap adanya kegiatan bimtek ini, para peserta sebagai kepala keluarga termotivasi untuk memulai usahanya.
Maupun untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, baik berkelompok atau perorangan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
"Dengan begitu, kaum perempuan perdesaan ini dapat berdaya, karena salah satu penyebab KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) adalah ketidakberdayaan kaum perempuan," jelasnya.
Hal sama disampaikan Kabid Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Ade Erlina Indah.
Ade mengungkapkan, peserta yang ikut dalam kegiatan bimtek ada 64 orang, yang terdiri dari 16 desa di Kabupaten Mesuji.
"13 desa itu dari Kecamatan Simpang Pematang, dan 3 desa lainnya dari Kecamatan Way Serdang," ujarnya
Disebutkan Ade, tiap desanya mengirimkan 4 orang perempuan kepala keluarga pedesaan.
Dijelaskan Ade, diadakannya kegiatan tersebut dalam rangka pelaksanaan program kegiatan peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesetaraan gender dan hak anak.
Sedangkan untuk tujuan untuk meningkatkan SDM khususnya perempuan desa dalam mengolah potensi alam yang ada.
Serta meningkatkan produktifitas perempuan dan berwirausaha melalui industri rumahan, serta memperluas kesempatan bagi perempuan kepala keluarga desa.
Kemudian guna mendukung program pemerintah dalam konvergensi pencegahan stunting, melalui kegiatan pengolahan ikan.
"Terakhir untuk menumbuhkan minat makan ikan guna meningkatkan gizi keluarga," pungkasnya. (**/red)