Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Kebakaran lahan terjadi di perbukitan umbul kunci, Jalan RE Martadinata, kelurahan Sukamaju, Teluk Betung Timur, Selasa (12/9/2023).
Diketahui, api yang terus menjalar mengakibatkan lahan seluas 10 hektare di perbukitan tersebut hangus.
Pantauan Tribunlampung sekira pukul 21.00 wib, terlihat satu unit Mobil pemadam kebakaran masih disiagakan di sekitar pemukiman warga untuk mengantisipasi meluasnya api.
Tampak pula, warga sekitar berkumpul di halaman rumah untuk menyaksikan kebakaran tersebut.
Beberapa warga juga terlihat menebang beberapa pohon besar yang berada tak jauh dari titik api untuk mengantisipasi agar api tak merembet ke pemukiman warga.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandar Lampung, Antony Irawan mengatakan, kebakaran tersebut terjadi di dua lokasi yang berdekatan.
"Ada dua titik lokasi yang berdekatan, pertama di jalan Zulkarnain Subing RT 02, dan di jalan Umbul Kunci RT 01," ujar Antony, Selasa (12/9/2023).
Menurut Antony, api tersebut membakar lahan kosong di bukit yang disebut warga sekitar dengan sebutan Gunung Hatta.
"Pokok yang terbakar adalah lahan kosong yang ditumbuhi alang-alang, dengan luas sekitar 10 hektare," kata Antony.
Dia pun mengatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan sebanyak 24 personel dan 7 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Menurutnya, api sendiri sempat padam sekira pukul 16.00 wib.
"Jumlah personil yang bertugas ada 24 orang dengan 7 unit mobil," kata dia.
"Proses pemadaman awal menghabiskan sekitar 9 tangki air," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Muslik mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sejak siang sekita pukul 12.00 wib.
Dia pun mengatakan api sempat berhasil dipadamkan pada sore hari.
Namun, menginjak sore hari titik api kembali muncul di perbukitan yang tak jauh dari pemukiman warga.
"Tadi sebenarnya udah sempet padam sama mobil blangwir, tapi tiba-tiba apinya muncul lagi pas udah sore," kata dia.
Pihaknya pun kembali menghubugi pemadam kebakaran untuk bersiaga di lokasi.
"Mobilnya siaga biar mencegah api enggak merembet ke rumah warga," kata dia.
Hingga saat ini, api terlihat masih terus menjalar di sekitar perbukitan tersebutut. (**/red)
