Pringsewu, Buana Informasi TV - Proyek ruas jalan provinsi lintas kabupaten Pringsewu menuju Lampung Tengah tanpa papan informasi diduga jadi ajang korupsi, pasalnya di samping tidak ada papan informasi pekerjaannya terkesan asal jadi.
"proyek hotmit yang dikerjakan sudah selesai dengan hitungan hari sudah menuai kerusakan dan jalan bergelombang terjadi pengelupasan di beberapa titik yang jalan baru dibangun tersebut. 05/08/23
Warga pekon Sukoharjo yang berinisial KA sangat menyayangkan pekerjaan ruas jalan provinsi seperti ini yang diduga anggarannya menelan miliaran rupiah kok dikerjakan terkesan asal jadi begini banyak kerusakan di beberapa tempat ( ngelupas )dan jalannya bergelombang sehingga dilewati tidak terasa nyaman di pengendara
"Saya pribadi dengan masyarakat berharap pembangunan ruas jalan provinsi ini dikerjakan dengan se maksimal mungkin, kok malah dikerjakan terkesan asal jadi seperti ini kepada pemerintah terkait agar sekiranya mau menindaklanjuti atau meninjau jalan yang baru dibangun ini supaya segera diperbaiki kembali sehingga uang rakyat yang dikeluarkan untuk membangun ruas jalan provinsi ini tidak terkesan sia-sia dan agar menindaklanjuti atau mengevaluasi kembali perusahaan-perusahaan yang nakal seperti ini. tegasnya.
Warga pekon keputran kabupaten Pringsewu yang berinisial JK juga menyampaikan hal yang serupa terkait masalah pembangunan jalan yang baru selesai dengan hitungan hari sudah mengalami kerusakan dan jalannya bergelombang.
Saya mengamati proses perjalanan pembangunan jalan ruas provinsi ini dari awal hingga selesai, dan memprediksi jalan tersebut tidak akan bagus hasilnya karena dikerjakan terkesan asal jadi, dan sekarang terbukti kan.
" Terus semua alat berat diterjunkan menggunakan bahan bakar minyak yang diduga bersubsidi dari situ bisa membuktikan bahwa perusahaan tersebut hanya mengedepankan keuntungan perusahaan semata tidak melihat dari sisi kualitas pembangunannya. Saya berharap kalau memang di sini ada terjadi tindak pidana korupsinya dari sistem pengurangan volume atau pengurangan kualitas bahan materialnya untuk penegak hukum agar menindaklanjuti dan instansi dinas terkait agar mengevaluasi proses pembangunan jalan tersebut pungkasnya.
Sayangnya sampai saat ini pihak yang berwenang belum satupun yang bisa dikonfirmasi. (**/red)