Tulangbawang, buanainformasi.tv - Tim pemenangan Pasangan Calon (Paslon) 02 Qudrotul Ikhwan - Hankam Hasan tepis tuduhan video viral dugaan praktik politik uang atau money politics menjelang Pilkada Tulangbawang, Lampung.
Hal terdapat dikatakan langsung oleh salah satu juru bicara Paslon nomor urut 02 Pilkada Tulangbawang, Lampung, Gentur Sumedi saat dikonfirmasi pada Rabu (27/11/2024).
Tim Qudrotul-Hankam mengutuk keras kepada pihak yang sengaja menciptakan narasi fitnah untuk merusak reputasi Paslon 02, di Pilkada Tulangbawang, Lampung.
"Kami akan memastikan kebenaran kejadian, dan perlu diketahui bahwa orang yang mengaku dalam video itu tidak otomatis mewakili atau menjadi urusan resmi paslon kami," ujarnya.
Apalagi kata dia, pihaknya pun belum mengetahui identitas pemuda dalam video tersebut.
Gentur pun beranggapan tudingan itu bisa jadi bagian dari propaganda hitam yang sengaja diarahkan untuk menjatuhkan nama baik paslon Qudrotul-Hankam.
"Ini jelas upaya narasi propaganda dan kami tegaskan juga yang bersangkutan tidak dikenal sebagai bagian dari tim pemenangan kami," ungkapnya.
Dijelaskan Gentur di Pilkada Tulangbawang ini paslon 02 berkomitmen untuk melangsungkan Pemilu secara jujur dan demokratis.
"Kami menolak keras praktik money politics. Pilkada harus berjalan secara adil dan demokratis," tegasnya.
Ia pun mengimbau kepada seluruh relawan dan tim pemenangan supaya tetap tenang dalam menghadapi isu tersebut.
"Kami meminta kepada semua pihak untuk tidak terprovokasi dan tetap menjaga suasana kondusif," ucapnya.
Tim Qudrotul-Hankam pun mengutuk keras kepada pihak yang sengaja menciptakan narasi fitnah untuk merusak reputasi Paslon 02.
"Kami tidak akan tinggal diam terhadap propaganda hitam yang ditujukan kepada kami,"imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, viral di Media Sosial (Medsos) video penangkapan terduga pelaku money politik di Kabupaten Tulangbawang pada Minggu (24/11/2024) Malam hari.
Diketahui jika, penangkapan terduga pelaku itu dilakukan oleh warga Kampung Tri Rejo Mulyo, Kecamatan Penawar Tama, Kabupaten Tulangbawang.
Dalam rekaman video yang berbeda, warga setempat menangkap dua orang terduga pelaku money politik yang diduga merupakan tim sukses salah satu Pasangan Calon (Paslon) peserta Pilkada Tulangbawang.
Dua terduga pelaku money politik tersebut ditangkap warga setempat dengan barang bukti berupa 30 amplop yang berisikan uang pecahan Rp 50 ribu.
Kemudian, saat diamankan warga setempat salah satu terduga pelaku mengunakan kaos pemenangan bertuliskan Qudrotul - Hankam dengan logo gambar angka 2.
Sementara satu terduga pelaku lainnya mengenakan kemeja berwarna ungu dan celana berwarna hitam.
Salah satu terduga pelaku bernama Nurdin saat diinterogasi warga setempat mengaku jika dirinya hendak membagikan amplop kepada masyarakat.
Perbuatan itu dilakukannya atas dasar perintah koordinator kampung tim pemenangan Paslon.
"Saya diperintah koordinasi kampung untuk membagikan amplop yang isinya Rp 50 ribu kepada 30 orang," ungkapnya.
Ia pun mengaku hanya sekedar membagikan amplop tersebut dari daftar nama yang sudah dicatat oleh tim pemenangannya.
Terpisah, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tulangbawang Inda Fiskal Mahendro pun membenarkan atas video penangkapan terduga pelaku money politik tersebut.
"Mengenai kabar ditangkapnya terduga pelaku money politik itu benar dan kami juga sudah menerima laporannya tadi Malam," ungkapnya.
Atas dasar laporan itu, kata dia kasus tersebut tengah ditangani oleh Sentra Gakkumdu Tulangbawang.
Oleh sebab itu, Tim Gakkumdu dan Bawaslu Tulangbawang saat ini masih melakukan kajian awal untuk selanjutnya dilakukan pleno temuan kasus dugaan money politik tersebut.(**/red)