breaking news Baru

Banyak Motor Mogok Lewati Jalan Rusak Penuh Genangan Di Lampung Tengah

Lampung Tengah, buanainformasi.tv - Banyak motor yang mogok saat melintasi Jalan Kampung Kurnia dan Rejosari, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah.

Hal itu disampaikan warga setempat bernama Pantri saat sedang memperbaiki motornya di sebuah bengkel seusai melintasi genangan air di wilayah tersebut, Senin (18/11/2024).

Pantri mengaku, selama lima tahun masyarakat kesulitan melintasi jalan tersebut karena kondisinya rusak.

Menurutnya, banyak titik kerusakan yang rusak berat dan membuat motor mogok saat melewati lubang yang digenangi air.

"Kalau musim hujan seperti sekarang ini banyak yang mati motornya, karena kedalaman lubang mulai dari 20 cm hingga 40 cm," kata Pantri kepada Tribunlampung.co.id.

Dia mengatakan, tidak semua pengguna motor paham kondisi lubang di jalan tersebut.

Saat digenangi air, banyak pengguna motor yang tidak sengaja melewati lubang yang dalam dan akhirnya membuat motornya mogok.

Hal itu sering terjadi saat arus lalu lintas sedang ramai.

"Fungsi jalan ini cukup penting, karena penghubung antara Jalan Lintas Timur (Jalintim) dengan Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) di Lampung Tengah," katanya.

Selain pemotor, cukup banyak kendaraan truk muatan hasil bumi singkong dan kendaraan minibus yang melintasi jalan tersebut.

Tak hanya masyarakat dan pekerja, ruas jalan Kampung Kurnia - Rejosari setiap hari dilewati anak sekolah.

Seperti yang dialami Aulia, baik di musim hujan ataupun musim kemarau, siswi kelas IX SMP itu tak punya pilihan lain selain melewati jalan rusak tersebut untuk bisa bersekolah.

"Kalau jalannya banyak air kayak gini harus pelan-pelan biar seragam nggak kotor," katanya saat hendak pulang sekolah.

Tak jarang Aulia harus berhati-hati dan menghindar ketika berpapasan dengan mobil supaya tidak terkena cipratan air.

Dia berharap, jalan tersebut bisa diperbaiki sepenuhnya agar bisa berangkat dan pulang sekolah dengan lancar.

Sebab, kata dia, kondisi jalan yang rusak berat membuatnya harus berebut jalan dengan kendaraan lawan arah, yang tentu membahayakan dirinya.

"Harapan saya sih kedepan jalan ini bisa bagus, rapih, biar saya dan teman-teman ke sekolah dengan lancar," tutupnya. (**/red)