Bandar Lampung, buanainformasi.tv - Satreskrim Polresta Bandar Lampung tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus penganiayaan mahasiswa di Jalan ZA Pagar Alam.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto membenarkan bahwa mahasiswa korban penganiayaan melapor ke polisi.
"Kami sudah menerima laporan tersebut dan saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana penganiayaan atau pengeroyokan tersebut," kata Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto, Minggu (20/10/2024) di Bandar Lampung.
Diketahui mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Achmad Husaini Ahsan (21) mengaku tak sengaja menabrak Daihatsu Terios hitam berpelat Bandung, Provinsi Jawa Barat, D1056ALC.
Tapi mahasiswa asal Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat ini malah dapat penganiayaan dari pengguna mobil Daihatsu Terios berpelat Bandung tersebut.
Peristiwa yang dialami mahasiswa UIN Lampung itu terjadi pada Selasa (15/10/2024) sekira pukul 16.30 WIB di depan Kedaton Medical Center (KMC) Jalan ZA Pagar Alam, Kelurahan Gedong Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung.
Achmad Husaini Ahsan saat kejadian mengendarai Honda Scoopy merah hitam berpelat BE 3346 MF. Ketika itu Achmad bersama dengan temannya Desy.
"Saya hendak ke arah Terminal Rajabasa," kata Achmad saat diwawancarai via telepon, Minggu (20/10/2024).
Achmad menceritakan, waktu itu dirinya mengendarai motor dari arah MBK hendak ke arah Terminal Rajabasa dan tepat di depan KMC itu ada mobil dari arah Terminal Rajabasa langsung masuk patah ke KMC.
Achmad mengatakan, dirinya pada saat itu langsung mengerem mendadak dan spontan sopir tersebut memberikan bogem mentah ke bagian mukanya.
Hingga mata kanan mengalami luka akibat ditinju dan kacamata pecah, darah bercucuran di wajah pada saat peristiwa tersebut terjadi.
"Padahal saya hanya menyerempet bagian bemper depan mobil, saya berusaha berhenti mau minta maaf dan siap bertanggung jawab," kata Ahsan.
Dirinya pada saat tersebut setelah membuka helem, sopir dengan cepat menendang bagian tubuhnya dan menonjok bagian muka. "Jadi kacamata saya pecah," ujarnya.
Tak hanya sopir yang memukul Achmad, tapi penumpang dari dalam mobil juga memukul dari belakang.
Ia mengatakan, dirinya sempat ingin melakukan permintaan maaf tapi tidak digubris.
Sopir tersebut mengakunya sedang membawa orang sakit, lalu pas masuk IGD bahwa sopir tersebut tidak melakukan pendaftaran di KMC.
"Kemungkinan karena saya masuk IGD juga makanya dia kabur, setelah itu sopir langsung kabur. Memang terlihat di dalam mobil itu ada yang turun dibopong dan belum sempat mendaftar ke KMC," kata Ahsan.
Setelah kejadian itu tidak ada permintaan maaf juga dari pengendara Daihatsu Terios Teater dan pada malam itu juga dirinya melakukan pelaporan ke Polresta Bandar Lampung.
Adapun laporan tersebut kepada kepolisan tertuang Nomor: LP/B/1513/X/2024/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG, tanggal 15 Oktober 2024.
Setelah dapat surat laporan Achmad langsung ke RS Bhayangkara untuk melakukan visum.
"Kalau kondisi sekarang Alhamdulillah sudah baikan, kejadiannya juga sudah seminggu. Kemarin lepas perban dan mata kanan masih bengep, ini mau diperiksakan dan saya sudah menyerahkan kasus ini kepada LBH GP Ansor Bandar Lampung," kata Ahsan.(**/red)