Lampung Barat, buanainformasi.tv - Kodim 0422 Lampung Barat menemukan sebanyak 65 anak putus sekolah di kabupaten setempat.
Temuan fakta miris itu berdasarkan penelusuran para Babinsa Kodim 0422 Lampung Barat di wilayahnya masing-masing.
Melihat kondisi itu, Dandim 0422 Lampung Barat Letkol Infanteri Rinto Wijaya mengungkapkan rasa keprihatinannya.
“Ada laporan dari Babinsa di wilayah Lampung Barat ini, cukup banyak anak-anak yang putus sekolah,” ujarnya, Minggu (6/10/2024).
“Sudah ada datanya di kita, setidaknya ada sebanyak 65 anak. Ini cukup menyayat hati kita semua,” sambungnya.
Menurut Dandim, rata-rata anak yang putus sekolah di kabupaten berjuluk Negeri di Atas Awan itu disebabkan oleh biaya.
Selain terkendala biaya, anak-anak yang putus sekolah ini juga mengalami kendala lain seperti ketiadaan kendaraan.
“Sedangkan jarak menuju sekolah dari rumah anak-anak ini cukup jauh. Itulah kendala-kendala yang mereka hadapi,” tandasnya.
Salah satu anak yang putus sekolah di Kelurahan Way Mengaku, Delpa mengaku dirinya sempat sekolah namun tak berlangsung lama.
Dalam hal ini, ia membenarkan masalah biaya menjadi kendala utama dirinya melanjutkan jenjang pendidikan.
“Usai lulus dari SMP, saya sempat berhenti melanjutkan sekolah selama kurang lebih satu setengah bulan. Terkendala biaya,” ungkapnya.
Sementara itu, Sunarti selaku ibu Delpa mengatakan, delpa semula sudah sempat mendaftar di dua sekolah.
Namun karena permasalahn ekonomi dan tidak infin menyusahkan orang tua, Delpa sadar dan tak ingin melanjutkan sekolahnya.
“Waktu itu dia diterima di kedua sekolah tersebut. Namun usai diterima di sekolah, Delpa enggan bersekolah,” ucapnya.
“Karena melihat kondisi orang tuanya yang dinilai bakal merasa kesulitan dalam membiayai sekolahnya,” pungkasnya.(**/red)