Pringsewu, buanainformasi.tv - Satuan Tugas Operasi Mantap Praja Polres Pringsewu mengamankan kegiatan kampanye oleh tiga paslon bupati dan wakil bupati Pringsewu di sembilan lokasi, Minggu (6/10/2024).
Kampanye ini berlangsung di berbagai wilayah, dengan pengamanan ketat dari pihak kepolisian dan pengawasan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pringsewu.
Paslon bupati nomor urut 1, Fauzi - Laras, memulai kampanye mereka di dua pekon yang berada di Kecamatan Ambarawa.
Sementara itu, paslon bupati nomor urut 4, Ririn Kuswantari - Wiriawan Sada, menggelar kampanye di lima lokasi terpisah di Kecamatan Gadingrejo.
Pasangan calon bupati nomor urut 3, Riyanto - Umi Lalila, melaksanakan kampanye di dua lokasi berbeda di Kecamatan Pringsewu.
Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja Iptu Priyono, menjelaskan bahwa seluruh kegiatan kampanye yang dilakukan oleh kontestan Pilkada akan mendapatkan pengamanan dari pihak kepolisian.
“Pengamanan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan kegiatan kampanye berjalan dengan aman dan tertib,” ujar Priyono.
Selain itu, kampanye juga akan diawasi oleh jajaran Bawaslu untuk memastikan seluruh kegiatan berlangsung sesuai dengan aturan yang berlaku.
Selain melakukan pengamanan pada kegiatan kampanye, Priyono menambahkan bahwa pihak kepolisian terus intensif melakukan patroli ke berbagai titik strategis di wilayah Pringsewu.
“Patroli dilakukan untuk memastikan situasi keamanan tetap kondusif selama pelaksanaan Pilkada berlangsung,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Satgas Operasi Mantap Praja juga melakukan pengamanan ketat di kantor penyelenggara pemilu, seperti KPU dan Bawaslu, serta gudang penyimpanan logistik Pilkada.
Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan yang dapat menghambat jalannya pemilu.
Lebih lanjut, Priyono mengimbau seluruh elemen masyarakat agar berperan aktif dalam menciptakan suasana yang aman, sejuk, dan damai selama tahapan Pilkada berlangsung.
“Partisipasi masyarakat sangat penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan demi suksesnya pesta demokrasi di Pringsewu,” pungkasnya.(**/red)
