Tanggamus, Buana Informasi TV - Sebanyak enam warga Tanggamus Lampung harus mendapat perawatan medis gegara Demam Berdarah Dengue ( DBD ).
Penyakit DBD yang mengakibatkan enam warga dirawat tersebut menjadi temuan kasus penyakit yang diakibatkan nyamuk aedes aegypti awal tahun 2024 di Tanggamus.
Johan selaku Koordinator Pengumpulan Data Dinas Kesehatan (Diskes) Tanggamus mengatakan, enam kasus DBD ini berasal dari laporan Puskesmas yang ada di Kabupaten Tanggamus.
Terdapat lima puskesmas yang melaporkan kasus DBD di Kabupaten Tanggamus pada awal tahun 2024.
"Ada lima puskesmas yang melaporkan dan kasus terbanyak ada di Puskesmas Kota Agung," kata Johan, Senin (15/1/2024).
Johan menambahkan, di Puskesmas Kota Agung Tanggamus terdapat dua kasus DBD yang terlapor.
Selain di Puskesmas Kota Agung Tanggamus terdapat empat puskesmas lainnya yang juga mengkonfirmasi kasus DBD.
Empat puskesmas itu antara lain, Puskesmas Putih Doh, Puskesmas Sudimoro, Puskesmas Air Naningan, dan Puskesmas Negara Batin.
Johan menjelaskan, di bulan Januari 2024 pihaknya tidak ada melakukan sosialisasi ke masyarakat.
"Untuk saat ini hanya melalui surat edaran ke puskesmas untuk waspada DBD," ujarnya.
Namun, pada bulan Februari 2024 pihaknya akan terjun langsung ke puskesmas yang ada.
Rencananya, hal itu akan dilakukan pada awal bulan Februari 2024 mendatang.
Sebelumnya, pada tahun 2023 lalu terdapat 131 DBD di Kabupaten Tanggamus.
Karena DBD terdapat satu korban meninggal dunia yang berasal dari Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus.
Untuk di tahun 2023, Puskesmas Kota Agung Kabupaten Tanggamus yang paling banyak menangani kasus DBD.
Dimana sepanjang tahun 2023, Puskesmas Kota Agung Kabupaten Tanggamus telah menangani kasus DBD sebanyak 28 kasus.
Kemudian, Puskesmas Sukaraja Kecamatan Semaka Tanggamus menjadi tempat kddua terbanyak dalam penanganan kasus DBD di tahun 2023.
Pada tahun tersebut, Puskesmas Sukaraja Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus menangani 13 kasus DBD.
Selain Puskesmas Sukaraja, Puskesmas Negara Batin juga menangani 13 kasus DBD pada tahun 2023 lalu.
Sedangkan untuk tahun 2022 kasus DBD di Kabupaten Tanggamus mencapai 190 kasus.
Di tahun tersebut juga memiliki satu korban meninggal dunia akibat DBD.
Korban meninggal dunia itu berasal dari Kecamatan Pulau Panggungg Kabupaten Tanggamus. (**/red)