breaking news Baru

Anggota Polisi Lampung Selatan Mengajar Bahasa Mandarin

Lampung Selatan, buanainformasi.tv - Saat ini banyak anggota kepolisian yang langsung melakukan pengabdian kepada masyarakat selain menjalankan tugas dan fungsinya menjaga keamanan dan ketertiban.

Salah satunya seperti yang dilakukan anggota Satuan Polisi Air (Sat Polair) Polres Lampung Selatan, Aipda Agung Gede dan Bripka Fadri Ferdiyan bersama rekan-rekannya yang mengajarkan bahasa Mandarin kepada anak-anak di Pesisir Bakauheni, Lampung Selatan.

Tiap minggunya para anggota polisi itu mengajar bahasa Mandarin pada anak-anak di Villa Lumay di Dusun Minang Rua, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan.

Menurutnya, pembelajaran bahasa Mandarin itu dalam upaya memberikan bekal tambahan bagi anak-anak di daerah Lampung Selatan

Ia mengatakan, selama ini dirinya bersama beberapa rekannya belajar secara otodidak bahasa Mandarin dengan tetangganya yang beretnis Tionghoa.

Kemudian disusunlah pembelajaran basa Mandarin untuk diberikan kepada anak-anak.

"Kami melihat potensi dalam diri anak-anak Pesisir ini. Oleh karena itu, kami berinisiatif memberikan pembekalan tambahan bahasa Mandarin dan bahasa Inggris," katanya.

Lebih lanjut, Aipda Agung menjelaskan, tujuan dari program ini adalah mempersiapkan anak-anak dalam menyambut perkembangan desa mereka yang kini menjadi desa wisata.

"Dengan keterampilan ini, anak-anak akan lebih siap menghadapi masa depan yang semakin terbuka di sektor pariwisata. Saya ingin memastikan anak-anak di sini memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan berkembang," imbuh Aipda Agung.

Karena menurutnya, dengan menguasai bahasa asing, anak-anak bisa berkontribusi dalam memajukan desa mereka.

Selain itu mereka bisa ikut serta dalam menyambut wisatawan asing.

"Dengan pendekatan yang ramah anak ini, diharapkan dapat memberikan fondasi yang kuat bagi mereka untuk lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan wisatawan mancanegara di masa depan," tuturnya.

Hal yang sama juga dikemukakan Bripka Fadri Ferdiyan.

Ia menjelaskan, dirinya memiliki kemampuan berbahasa Mandarin berkat belajar denagn tetangganya yang berasal dari etnis Tionghoa.

Sehingga ia pun berkeinginan membagikan ilmunya pada anak-anak di pesisir Lampung Selatan.

"Harapannya program ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lain untuk turut serta dalam upaya mencerdaskan anak bangsa guna mempersiapkan mereka dalam menghadapi dunia global," tambah Bripka Fadri Ferdiyan.

Sementara Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin memuji anggotanya yang memberikan pelatihan bahasa asing di Dusun Minang Rua, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni.

Ia menyebut, hal itu merupakan salah satu upaya Polres Lampung Selatan untuk lebih dekat dan mengayomi masyarakat.

Selain itu kata Kapolres, dengan adanya pelatihan bahasa asing tersebut, anak-anak di daerah pesisir dapat menambah wawasannya tentang literasi.

"Patut diapresiasi apa yang dilakukan Aipda Agung dan Bripka Fadri yang punya talenta bahasa asing. Mereka dapat memanfaatkan dan membagikan ilmu bahasa yang mereka kuasai untuk diajarkan kepada masyarakat sekitar," ujarnya.

"Karena di sana kan ada beberapa cottage atau villa yang terkadang dihunin oleh wisatawan mancanegara. Jadi anak-anak itu dapat terampil menggunakan bahasa asing," sambungnya.

Salah seorang anak di Dusun Minang Rua, Mysha Saqira mengaku senang dapat belajar bahasa asing.

"Senang. Karena bisa menambah pengetahuan," ujarnya.

Hal yang sama juga dikemukakan anak lainnya bernama Rara. Ia pun berterimakasih kepada dua polisi yang sudah mengajarkannya bahasa asing.

"Terimakasih pak polisi. Saya senang bisa belajar bahasa Mandarin, gratis lagi," pungkasnya.(**/red)