Bandar Lampung, buanainformasi.tv - Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia, Lampung Yohanes Cristian Sinaga membuat energi kinetik angin menjadi energi listrik.
Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Lampung Mahathir Muhammad mengatakan, pihaknya bersyukur ada mahasiswa yang menyumbangkan idenya mengubah energi kinetik angin menjadi listrik.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Yohanes yang telah membuat karya kinetik angin menjadi listrik," kata Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Lampung Mahathir Muhammad, Minggu (1/9/2024).
Ia mengatakan, Yohanes telah menyelesaikan studinya dengan membuat inovasi nyata yang dimanfaatkan untuk masyarakat banyak.
"Dengan dedikasi dan kreativitas Yohanes bisa menginspirasi dan memberikan dampak nyata bagi mahasiswa Teknokrat lainnya untuk meraih prestasi yang membanggakan kampus," kata Mahathir.
Dengan harapan bisa membangun solusi yang bermanfaat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara luas.
"Jadi inilah saatnya bagi generasi muda untuk berkontribusi secara nyata untuk pembangunan Lampung," kata Mahathir.
Serta memperkuat jembatan antara akademik dan komunitas, hingga mewujudkan visi masa depan yang lebih baik untuk kampus Teknokrat.
Yohanes ini telah membuat karya inovasi yakni Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan menggunakan turbin angin Vertical Axis Wine Turbine (VAWT) untuk lampu jalan di Jalan Soekarno Hatta.
"Kami serahkan alat tersebut kepada Kasubag Umum dan Tata Usaha Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung Wita Indriani," kata Mahathir.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) menggunakan turbin angin VAWT untuk lampu jalan Soekarno Hatta.
Turbin angin jenis VAWT memiliki desain yang memungkinkan turbin berputar dengan angin dari berbagai arah.
Sehingga efisien dalam kondisi angin yang tidak konsisten.
Kemudian energi listrik yang dihasilkan dari turbin ini digunakan untuk menyalakan lampu jalan.
Hal tersebut mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, meningkatkan keberlanjutan penggunaan energi di area tersebut.
Pembuatan karya inovasi ini merupakan hasil bimbingan dari tim dosen teknik Elektro Teknokrat, Novia Utami Putri.
Dengan arahan dari Kaprodi Teknik Elektro Elka Pranita yang juga sekaligus dosen penguji.
"Ini merupakan wujud dari Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarkat," kata Mahathir.
Mahasiswa memiliki potensi luar biasa untuk menciptakan perubahan positif di tengah masyarakat.
Para mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkan ilmu dan inovasi untuk memecahkan masalah nyata.
Dengan dedikasi dan kreativitas, mahasiswa bisa menginspirasi dan memberikan dampak nyata untuk pembangunan.
Serta membangun solusi yang bermanfaat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Jadi saatnya bagi generasi muda untuk berkontribusi secara nyata, memperkuat jembatan antara akademik dan komunitas," kata Mahathir.(**/red)