breaking news Baru

Satu Keluarga di Lampung Tengah Tinggal di Gubuk Yang Nyaris Ambruk

Lampung Tengah, buanainformasi.tv - Seorang warga Lampung Tengah bertahan hidup di gubuk yang kondisinya nyaris ambruk.

Kondisi memprihatinkan itu dialami Nur Yasin, warga Kampung Karang Tanjung, Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah.

Dalam kesehariannya, di tengah kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, Nur Yasin bersama Siti Salbiah harus berjuang menjalani hari-hari di rumah tak layak huni.

Nur Yasin mengatakan, beberapa waktu yang lalu ruangan dapur rumah dapur rumahnya baru saja ambruk.

"Sekarang kondisi rumahnga miring karena tiang penyangga sudah tidak kuat," katanya, Jumat (30/8).

Hati Nur pun merasa pedih saat terpaksa mengajak keluarganya mengungsi saat musim hujan datang.

Bagaimana tidak, rumah lapuknya dengan dinding anyaman bambu yang berlubang tak mampu menahan air hujan yang menerpa.

Ditambah genting bocor yang menetes air membasahi anak dan istrinya saat berada di dalam rumah.

"Kalau hujan terpaksa harus mengungsi ke rumah tetangga. Selain takut kebocoran, saya khawatir jika rumah tiba-tiba roboh karena angin," terangnya.

Nur Yasin memilik dua putra yang masih kecil, anak tertua duduk di bangku SMP, sementara anak bungsunya masih di bangku taman kanak-kanak (TK).

Untuk mencukupi kebutuhan hidup, Nur Yasin bekerja serabutan sebagai buruh sawah.

Dengan penuh keikhlasan, sang istri pun ikut berjuang mencari nafkah demi anak-anaknya agar tetap bersekolah.

Sebab, kata Nur, dia bisa bekerja jika ada warga yang memberikan pekerjaan.

"Kalau ada yang ngasih kerjaan, kita (dan istri) dapat uang. Kalau nggak ada yang ngasih pekerjaan ya kita nggak dapat uang," ucapnya.

Kondisi miris Nur Yasin itupun terdengar hingga ke Leonardo Kriswanto, Bhabinkamtibmas Polsek Bangun Rejo yang aktif melaksanakan kegiatan sosial di Lampung Tengah.

Leo mengatakan, setelah melihat langsung kondisi miris tersebut  dia berencana ingin memperbaiki rumah Nur Yasin.

Dia menilai, dengan perbaikan rumah, anaknya bisa tenang dalam belajar dan Nur Yasin dan istrinya bisa tenang memulihkan tenaga untuk bekerja esok harinya.

Leo mengatakan, setiap uluran tangan para dermawan pasti akan membantu Nur Yasin.

"Saya mengajak rekan-rekan sekalian yang ingin bergabung atau datang langsung untuk meringankan beban hidup Nur Yasin dan keluarganya," ujarnya. (**/red)