Nasional, Buana Informasi TV - Manchester United mendapat penolakan dari banyak calon manajer yang didekati. Ada dua alasan utama mereka tidak tertarik menangani Setan Merah.
MU awalnya berencana memecat Erik ten Hag setelah dilakukan evaluasi di akhir musim 2023/2024. Ten Hag dianggap mengecewakan karena gagal membawa MU bersaing di papan atas dan tidak bisa lolos ke Liga Champions.
Keberhasilan MU menjuarai Piala FA tidak cukup untuk manajemen mempertahankannya. Alhasil Sir Jim Ratcliffe yang ditugasi mengurus operasional klub bergerak cepat mencari calon pengganti.
Sayangnya, dari banyak nama yang beredar, tidak satu pun yang tertarik menangani MU. Sebut saja Thomas Tuchel, Mauricio Pochettino, Roberto De Zerbi, dan Gareth Southgate sudah didekati.
Terakhir adalah Tuchel yang memutuskan tidak melanjutkan negosiasi dengan MU dengan dalih ingin istirahat melatih dulu. Menurut The Times, ada dua faktor utama mengapa MU kesulitan mencari manajer.
Yang pertama adalah gaji yang ditawarkan terbilang kecil untuk klub sebesar MU. Para manajer itu merasa apa yang didapat tidak sebanding dengan besarnya tanggung jawab yang dipikul.
Yang kedua adalah soal budget tim di bursa transfer musim panas. Dengan target bersaing di papan atas musim depan, MU rupanya cuma menyediakan setidaknya 35 juta paun untuk belanja pemain.
Alhasil, para calon manajer itu mundur karena tidak mungkin memenuhi target jika tidak disokong finansial yang bagus. Ratcliffe tidak ingin MU membuang-buang uang lagi dan memperketat pengeluaran seminimal mungkin.
Satu-satunya cara adalah melepas dulu para pemain bergaji tinggi agar bisa mendapatkan uang untuk belanja pemain. Wajar jika akhirnya MU memilih untuk mempertahankan Ten Hag dan memberikannya kontrak baru berdurasi dua tahun. (**/red)