Metro, buanainformasi.tv - Warga Kelurahan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan, Metro, meminta kepada pemkot setempat untuk menambah bak sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) yang berdempetan dengan Pasar Margorejo.
Warga Kelurahan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan, Aan mengatakan, TPS yang berdampingan dengan Pasar Margorejo dinilai mengganggu masyarakat.
"Adanya tempat sampah di pasar yang makin hari makin parah, sampahnya udah bau sampe ke mana-mana, penuh pula," kata dia, Kamis (29/8).
"Pedagang, orang parkir, bahkan orang lewat pun sampe terganggu dengan baunya yang udah menyebar ke mana-mana," tambahnya.
Menurut dia, bak sampah di TPS yang berlokasi dekat dengan Pasar Margorejo itu ditambah.
"Di pasar itu kan ada 2 tempat bak sampah yang diderek truk, nah tapi sampah dari pasar aja 2 itu belum menampung," tuturnya.
"Belum ketambahan sampah dari warga sekitar, jadi perlunya penambahan tempat bak sampah lagi," imbuhnya.
Ia berharap, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dapat mencari jalan keluar terkait permasalahan TPS yang berdempetan dengan Pasar Margorejo ini.
"Harapan saya ya pastinya ada jalan keluar yang tepat dari DLH dengan sampah sampah ini, karena di Pasar Margorejo ini cuman di situ tempat buang sampahnya, ga ada tempat lain," tukasnya.
"Dan mungkin kalau rajin dibersihkan pasti lebih jauh beda, diliatnya juga enak, dan pengguna jalan ga terganggu," jelasnya.
"Pedagang yang lagi berdagang nyaman, dan warga yang mau parkir pun enak," tuturnya.
Tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) yang berdempetan dengan Pasar Margorejo menimbulkan aroma tak sedap saat melintas di Jalan Letjend Soeprapto.
Pedagang bakso di Pasar Margorejo, Sriyanto mengaku terganggu dengan kondisi tersebut. Menurutnya, permasalahan bau sampah yang menusuk hidung ini telah terjadi sejak lama.
"Dibilang menggangu ya mengganggu, karena kan tempatnya (pembuangan sampah) ini dempetan dengan pasar," kata dia.
"Ini udah dari lama, saya jualan sudah 5 tahun di sini, dulu memang belum ada tembok, cuma yang diperbaharui itu dibangun tembok pembatas aja," paparnya.
Sriyanto menyebut, tiap pagi tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah itu selalu menumpuk.
Dirinya mengeluhkan hal ini terjadi tiap dirinya berjualan di Pasar Margorejo. "Tiap pagi itu menumpuk, bahkan sampai pinggir jalan itu tumpukan sampahnya," keluh Sriyanto.
"Ya kita maunya ada tong sampahnya, jangan terbuka begitu, karena kan baunya menyengat sampai dalam pasar, kita yang jualan juga terganggu," tukasnya.(**/red)