Lampung Selatan, Buana Informasi TV - Kecelakaan yang melibatkan kereta kembali terjadi di Lampung Selatan.
Terbaru, sebuah mobil Daihatsu Sigra putih ditabrak kereta api bermuatan batu bara di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Sebiay, Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Minggu (4/8/2024) pukul 12.30 WIB, beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Namun, sopir beserta empat penumpangnya mengalami luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit, berdasarkan informasi yang di dapat, mobil yang diduga taksi online tersebut membawa
empat penumpang.
Mobil itu dikendarai oleh Beni Martawani (48), karyawan swasta yang berasal dari Dente Teladas, Tulangbawang.
Sedangkan keempat korban bernama Detia Febri Melisa (34), Ahmad Adel (14), Ahmad Azizi (10), dan Racel (15). Mereka tercatat sebagai warga Natar, Lampung Selatan.
Kapolsek Natar Kompol Hendra Saputra mengatakan, ada dua korban yang mengalami luka cukup serius sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
"Beni dan Detia dibawa ke rumah sakit berbeda, yakni RS Bhayangkara dan RS Urip Sumoharjo," kata Hendra saat dikonfirmasi.
Dari informasi yang dihimpun anggota Polsek Natar, kecelakaan berawal saat mobil Daihatsu Sigra BE 1170 TD yang dikemudikan oleh Beni melaju dari arah Taman Sari menuju Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kecamatan Natar.
Saat menyeberang di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, yakni di Km 20+46, mobil berwarna putih itu tertabrak KA Babaranjang yang melaju dari arah Natar ke Bandar Lampung.
Hantaman kereta api membuat mobil terdorong sejauh 50 meter dari titik awal benturan.
"Kondisi mobil rusak di bagian sebelah kanan karena tabrakan kereta tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa," kata Hendra.
Sebelumnya terjadi beberapa kasus kecelakaan yang melibatkan kereta di Lampung Selatan sepanjang 2024.
Sebuah mobil Toyota Innova tertabrak kereta api Kuala Stabas relasi Baturaja-Tanjungkarang di perlintasan Desa Branti Agung, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Selasa (25/6/2024).
Akibat kejadian itu, seorang penumpang meninggal dunia.
Korban bernama Yunia Ningsih (76), warga Desa Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Pringsewu.
Yunia adalah ibu dari sopir mobil Innova bernama Antonius Cahyo Utomo (51).
Sementara Antonius sendiri mengalami luka berat dan sudah dilarikan ke Rumah Sakit Natar Medika.
Sebelumnya, kecelakaan maut juga terjadi di perlintasan kereta api Km 27 Desa Merak Batin, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Jumat (21/6/2024) sekitar pukul 01.15 WIB.
Sebuah mobil Toyota Agya putih BE 2714 GQ ditabrak kereta babaranjang di perlintasan tanpa palang pintu.
Dalam peristiwa itu, satu orang tewas. Korban tewas adalah sopir mobil bernama Beni Indra Kusuma (41), warga Jalan Sebiyai Dusun III Hajimena, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Ia mengembuskan napas terakhir di RS Medika Natar.
PT KAI Divre IV Tanjungkarang buka suara terkait kecelakaan yang melibatkan mobil Daihatsu Sigra dan KA Babaranjang, Minggu (4/8/2024).
Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari menduga ada faktor kelalaian pengendara saat hendak melintasi perlintasan rel tanpa palang pintu.
Saat itu, kata dia, masinis sudah membunyikan klakson sebagai tanda peringatan.
"Sebelum melewati perlintasan sudah membunyikan Semboyan 35 (klakson) sebagai peringatan atau tanda bahwa KA akan melintas," kata Azhar.
Namun, terus dia, mobil warna putih itu tidak melihat dan mendengar adanya kereta yang akan melintas. Akibatnya, tabrakan tak terhindarkan.(**/red)