Lampung Selatan, buanainformasi.tv – Seorang pria lanjut usia tewas tertabrak kereta babaranjang di perlintasan Pasar Natar, Lampung Selatan, Kamis (18/7/2024).
Korban bernama Misbahudin (63), warga Desa Kubang Wungu, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Kapolsek Natar Kompol Hendra Saputra mengatakan, dari kartu identitas yang ditemukan, korban tercatat sebagai warga Brebes.
Korban saat itu melintas di perlintasan rel bawah flyover Pasar Natar dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega ZR nopol BE 3042 GT.
“Berdasarkan keterangan saksi mata, korban dalam posisi hendak menyeberang ke arah Pasar Natar seorang diri,” kata Kapolsek Natar Kompol Hendra Saputra.
Hendra menjelaskan, warga sempat memberi tahu korban ada kereta api yang akan melintas.
“Namun korban tidak menghiraukan dan masih saja melintas melewati jalur kereta api. Pada saat bersamaan, datang kereta babaranjang dari arah Palembang,” tutur Hendra.
Kereta langsung menghantam korban dan terpental sejauh beberapa meter ke dalam parit.
Akibatnya, korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Natar Medika.
Dari pengkuan teman korban kepada petugas Polsuska, korban tinggal di Lampung seorang diri.
Sedangkan keluarganya berada di Brebes, Jawa Tengah.
Kemudian rencananya dibawa ke Brebes dengan menggunakan ambulans milik Rumah Sakit Natar Medika.
Diketahui, korban berprofesi sebagai pedagang benang sol sepatu.
Ia tewas tertabrak kereta api di Kecamatan Natar, Lampung Selatan atau di bawah flyover Pasar Natar, Kamis (18/7/2024) sekitar pukul 11.30 WIB.
Ikhlas, saksi mata, mengatakan, korban saat itu membawa benang sol sepatu dagangan.
“Saya kaget. Saat lagi dagang, tiba-tiba ada korban tewas tertabrak kereta api. Kabarnya warga Bandarjaya, Lampung Tengah,” kata Ikhlas.
Dia menceritakan, korban melaju dari arah Tanjungkarang hendak menuju Bandarjaya.
Menurut Ikhlas, warga sempat meneriaki korban agar menjauh dari rel kereta.
“Tapi tadi kelihatannya seperti ketarik sendiri motor itu ke dekat rel kereta api hingga korban tertabrak,” jelas dia.
Ikhlas menyebut, saat lokomotif pertama melintas, korban masih berada di posisinya.
Tapi saat gerbong kedua melintas, tiba-tiba motor korban maju hingga tertabrak kereta.
“Akibatnya, korban sempat terseret sejauh 10 meter,” ungkap Ikhlas.
Korban sempat masuk ke selokan dengan kedalaman sekitar 1,5 meter.
Motor korban mengalami kerusakan cukup parah.
Korban mengalami luka berat pada bagian kepala dan kakinya. (**/red)