Lampung Tengah, Buana Informasi TV - Luput dari pengawasan orangtua, seorang balita tenggelam di irigasi hingga meregang nyawa, Jumat (3/11/2023).
Viko Alvian (4) ditemukan meninggal dunia di irigasi Dusun I Kampung Nambahrejo, Kecamatan Kotagajah, Lampung Tengah, sekira pukul 22.10 WIB.
Upaya pencarian tim gabungan basarnas membuahkan hasil setelah 5 jam pencarian.
Komandan Tim Basarnas Lampung, Koman Liyo menjelaskan, pihaknya mulai menyisir dan mencari korban sejak pukul 17.00 WIB.
Dalam upaya pencarian, pihaknya mengerahkan 8 orang personel Basarnas dibantu 15 orang Tim Rescue and Relawan Provinsi Lampung.
Selain itu, Polsek Punggur dan masyarakat setempat juga ke lokasi membantu pencarian.
Selama pencarian, kendala yang dihadapi tim adalah penerangan, dan irigasi yang dalam sekitar 1,5 meter.
"Upaya awal penyisiran menggunakan rescue net (jaring besar), kendalanya adalah kedalaman air," ujarnya.
Setelah itu, upaya ditingkatkan dengan mengerahkan perahu karet dan aqua eye.
"Korban ditemukan sejauh 3 kilometer dari titik lokasi yang dilaporkan," ujarnya paska korban berhasil ditemukan.
Saat ditemukan, lanjutnya, korban sudah meninggal dunia dalam keadaan mengambang.
Setelah dilakukan evakuasi, dan pemeriksaan medis oleh dokter, tidak ada tanda-tanda kekerasan.
"Dari pemeriksaan dokter, fisik korban tidak ada tanda kekerasan, hanya ada luka terbuka diduga akibat benturan saat terjatuh ke irigasi," katanya.
Prawito selaku Camat Kotagajah menjelaskan, dirinya saat mendapat laporan langsung menuju TKP di Dusun I Kampung Nambahrejo, Kecamatan Kotagajah, Lampung Tengah.
Setelah berbincang dengan keluarga, peristiwa terjadi saat ibu korban sedang masak di dapur.
Sementara sang ayah berada di luar rumah.
Viko yang ingin bermain pun, diduga pergi keluar rumah tanpa pengawasan.
Saat keluarga panik dan mencoba mencarinya, ditemukanlah sandal Viko berada di tanggul irigasi.
"Rumah korban persis di depan irigasi, jadi sangat berbahaya jika balita bermain di sekitar tanpa pengawasan," ujarnya.
Ditambah, volume irigasi saat ini cukup dalam.
Kini Viko dan keluarga tengah dalam perjalanan menuju rumah duka untuk dikebumikan.
Prawito mengimbau para orangtua agar jangan luput dari pengawasan anak.
"Kita doakan yang terbaik untuk Viko, dan ini dijadikan pelajaran bagi kita untuk lebih waspada dalam mengawasi anak," tutupnya. (**/red)