Nasional, Buana Informasi TV - LRT Sumatera Selatan tak beroperasi sejak pukul 11.00 WIB karena Kota Palembang blackout. Pukul 20.31 WIB, sistem kelistrikan LRT baru menyala. Artinya, sekitar 9,5 jam LRT Sumsel tak beroperasi.
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) Rode Paulus mengatakan, LRT Sumsel biasanya beroperasi hingga pukul 20.47 WIB. Namun, karena kelistrikan baru menyala pukul 20.31 WIB, LRT Sumsel tak melayani penumpang meskipun masih tersisa 16 menit lagi waktu operasionalnya.
"Kita operasional hingga pukul 20.47 WIB tapi karena kelistrikan di gardu sudah menyala puku 20.31 WIB, kereta kembali ke depo. Namun tidak melayani penumpang," ujar Rode, Selasa (4/6/2024).
Menurutnya, LRT memakai sumber kelistrikan dari beberapa gardu induk. Sehingga ketika kondisi kelistrikan sudah menyala penuh barulah bisa operasional.
Ia menambahkan, LRT Sumsel beroperasi sejak pukul 05.06 WIB dari Stasiun DJKA-Bandara. Hingga listrik blackout, LRT Sumsel hanya melakukan 20 trip dari 47 trip dalam sehari. Artinya LRT Sumsel tak melayani 27 trip.
Sedangkan dari Bandara-DJKA yang mulai beroperasi sejak pukul 06.00 WIB, jumlah trip sebanyak 17 dari total 47 trip. Sehingga, ada 30 trip yang tak terlayani. Jadi, jumlah perjalanan LRT Sumsel yang terdampak pemadaman listrik mencapai 57 trip.
Sebelumnya diberitakan, pemadaman listrik membuat operasional LRT Sumsel terkendala. Pemadaman sejak pukul 11.01 WIB membuat ratusan penumpang dari sejumlah rute terhenti. Baik dari Stasiun Bandara ke Stasiun DJKA dan sebaliknya.
Rode mengatakan pemadaman listrik terjadi karena adanya gangguan transmisi SUTT 275 Kv Linggau-Lahat. "Pemadaman ini berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu. PLN juga sudah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Pihak PLN sedang mengupayakan penormalan kembali," ujar Rode.
BPKARSS lalu menurunkan petugas di lapangan untuk melakukan evakuasi penumpang yang terdampak akibat pemadaman tersebut. Salah satunya LRT yang berhenti di jalur petak antara Stasiun Asrama Haji dan Stasiun Punti Kayu. Dia memastikan keamanan penumpang saat dievakuasi terjamin.
"Seluruh penumpang berhasil dievakuasi. Mereka kami pandu ke stasiun terdekat, yaitu stasiun Punti Kayu," katanya.
Ia menambahkan, penumpang yang terlanjur membeli tiket dapat melakukan refund di stasiun terdekat. Pihaknya juga memonitor kondisi penumpang yang sudah tiba di stasiun. LRT Sumsel juga telah mengarahkan penumpang untuk menaiki feeder sehingga bisa melanjutkan perjalanan.
"Bisa langsung menghubungi petugas dengan menunjukkan tiket yang sudah dibeli. Sekali lagi, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ungkapnya. (**/red)