Lampung Barat, Buana Informasi TV – BPBD Lampung Barat terjun langsung ke lokasi erupsi atau letusan Kawah Nirwana atau Keramikan di Suoh, Lampung Barat, Lampung.
Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo memastikan, tidak ada dampak buruk bagi warga sekitar pasca letusan yang mengeluarkan material pasir hingga asap tebal itu.
“Saat ini saya Kepala BPBD Lampung Barat bersama perwakilan TNI dan Polri berada di 50 meter dari titik kejadian erupsi,” ujarnya, jumat (24/5/2024).
“Bisa dipastikan dampak erupsi pada Kawah Keramikan ini tidak menimbulkan awan panas dan gas beracun,” sambungnya.
Meski begitu, letusan yang terjadi pada kawah itu memberi pengaruh kekeringan terhadap tumbuhan di sekitar kawah.
“Untuk 50 meter di sekitarnya, bisa dilihat tanaman-tanaman di sekitar mengalami kekeringan akibat semburan,” jelasnya.
“Itu gejala alam yang ditimbulkan dari erupsi. Dan saat ini titik lokasi letusan telah membentuk kolam kawah yang cukup besar,” tambahnya.
Kendati masih terbilang aman, pihaknya tetap mengimbau warga sekitar agar tidak melakukan aktivitas di dekat kawah tersebut.
Sebab menurutnya, hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pasca letusan terjadi.
“Untuk itu dari titik ini saya mengimbau masyarakat agar tetap waspada meski erupsi tidak menimbulkan awan panas dan gas beracun,” imbaunya.
“Kurangi aktivitas di sekitas kawah, jangan melakukan aktivitas di radius satu km dari lokasi ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, meletusnya Kawah Nirwana atau Keramikan di Suoh, Lampung Barat, Lampung tentunya menimbulkan kepanikan.
Pasca peristiwa letusan itu, saat ini masyarakat Suoh, Lampung Barat mulai beraktivitas seperti biasa namun tetap diimbau untuk waspada.
Selain itu, pihak kepolisian di Suoh Lampung Barat menyebut tidak ada kerugian baik materil atau korban yang timbul akibat insiden letusan.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Suoh Iptu Edwar Panjaitan saat meninjau lokasi wisata yang masuk ke dalam wilayah TNBBS itu.
“Untuk kerugian materil nihil, untuk korban juga nihil. Mudah-mudahn tetap aman dan kondusif,” ujarnya, Jumat (24/5/2024).
Sebelumnya, bisa dipastikan kondisi sekitar lokasi wisata Kawah Nirwana atau Keramikan di Suoh, Lampung Barat mulai kondusif.
Kendati begitu, suhu pada lokasi wisata yang dikelilingi oleh hutan TNBBS Lampung Barat itu kini terpantau meningkat.
“Saat ini suhunya naik. Terjadi pergerakan di bibir letusan sehingga tadi menimbulkan asap tebal,” ujar Kapolsek.
“Di beberapa titik sekitar kawah juga ada yang amblas karena pergerakan saat letusan tadi pagi. Saat ini sudah normal” sambungnya.
Sebagai informasi, selain suhunya yang meningkat, terdapat timbulan batu-batu kecil di kawah tersebut pasca terjadinya letusan.
Kendati sudah bisa dibilang kondusif, ia beserta jajaran tetap mingimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.
“Kami mengimbau warga agar tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan pasca erupsi yang terjadi tiga kali,” imbaunya.
“Saat ini kami sudah berkordinasi dengan instansi terkait serta melaporkan kejadian ini kepada pimpinan,” pungkasnya.
Saat Ini, pihak Polsek Suoh beserta tim dari BPBD Lampung Barat masih berjaga dan memantau situasi di sekitar letusan.
Petugas melarang warga untuk tidak masuk ke area kawasan letusan dan tidak mendekati lokasi dengan radius satu kilometer.
Sebelumnya, warga sekitaran wisata Kawah Nirwana atau Keramikan di Suoh, Lampung Barat masih dirundung ketakutan imbas adanya letusan.
Kendati tak kembali meletus dan mengeluarkan asap tebal, warga Suoh Lampung Barat masih panik pasca terjadinya peristiwa tersebut.
Melihat itu, Kepala TNBBS Resort Suoh Lampung Barat, Sulki mengimbau agar warga tetap waspada terhadap potensi terjadinya letusan susulan.
“Kepada rekan-rekan yang mempunyai lahan garapan yang mendekati keramikan agar jangan sampai beraktivitas dulu,” ujarnya, Jumat (24/5/2024).
“Karena dikhawatirkan ada susulan letusan. Kita tidak tau kapan, hari apa, jadi tetap waspada. Jangan melakukan kegiatan dulu sebelum keadaan aman,” terusnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo mengatakan, kawah itu memang kerap mengalami letusan.
Namun letusan atau erupsi yang terjadi kali ini memang cukup besar sehingga menimbulkan kepanikan masyarakat.
“Sebenarnya hal biasa yang terjadi di sekitar kawah, namun erupsi kali ini cukup besar dari biasanya,” bebernya.
Ia mengaku, saat ini telah menerjunkan personel untuk mengecek kondisi dan perkembangan pasca kejadian letusan.
“Saat ini tim kami sudah di sana, mereka sedang mengecek situasi dan perkembangan yang terjadi disana,” sebutnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di dekat kawasan kawah sampai kondisi terbilang aman.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak dulu beraktivitas di sekitar lokasi kawah keramikan,” imbau Padang.
“Dikhawatirkan adanya erupsi susulan dan adanya gas beracun dan awan panas dari dampak erupsi tersebut,” pungkasnya.
Sebelumnya, kawasan wisata di Kecamatan Suoh, Lampung Barar, Lampung yakni Kawah Nirwana atau Keramikan mengeluarkan letusan.
Letusan yang terjadi di wisata yang masuk ke dalam wilayah TNBBS Lampung Barat itu terjadi sekira pukul 08.30 WIB, Jumat (24/5/2024).
Kejadian letusan di destinasi wisata di Suoh itu dibenarkan langsung oleh anggota DPRD Lampung Barat, Sugeng Hari Kinaryo Adi.
“Iya benar, kejadian pukul setengah sembilan tadi. Terjadi sebanyak tiga kali letusan,” ujarnya saat dihubungi lewat WhatsApp.
“Keterangan dari warga, letusan pertama keluar pasri, kedua lahar, ketiga asap tebal seperti di Gunung Merapi,” terusnya.
Menurut Sugeng, letusan terakhir pada daerah wisata yang dekat dengan Kawah Nirwana itu bisa disebut seperti wedus gembel.
Ia juga mengaku, letusan yang terjadi merupakan peristiwa yang pertama kalimya terjadi di wilayah wisata Suoh.
“Selama ini hanya suara-suara saja. Tapi yang mengeluarkan semburan pasir dan asap tebal baru sekarang,” tandasnya.
Warga Suoh bernama Fahru juga membenarkan perihal adanya letusan di salah satu wisata favorit di Suoh Lampung Barat itu.
“Benar, barusan pagi ini kejadiannya. Kira-kira pukul setengah sembilan. Warga sekitar sempat panik saat itu,” ungkapnya.
Kendati begitu, saat ini kawah tersebut sudah tidak mengeluarkan letusan dan asap tebal di sekitaran wilayah wisata.
Namun ia mengatakan, saat ini masyarakat terkhusus masyaraka Suoh masih panik akibat kejadian letusan itu.
“Ya saat ini lagi pada panik, karena ini baru pertama kalinya wisata Kawah Keramikan itu mengeluarkan asap,” kata dia.
“Jadi masih pada was-was takut terjadi lagi. Semoga tidak terjadi apa-apa dan semoga itu hanya peristiwa alam biasa,” pungkasnya. (**/red)