breaking news Baru

Gakkumdu Pesawaran Hentikan Kasus Camat Negeri Katon Bawa Banner Cakada

Pesawaran, buanainformasi.tv - Sentra Gakkumdu Kabupaten Pesawaran Lampung menghentikan kasus Camat Negeri Katon yang diduga bawa alat peraga kampanye (APK) salah satu calon kepala daerah (cakada) kabupaten setempat.

Ketua Bawaslu Pesawaran, Fatihunnajah menjelaskan Sentra Gakkumdu Kabupaten Pesawaran menghentikan pengaduan terhadap Camat Negeri Katon lantaran tak cukup bukti dari para saksi.

"Jadi Gakkumdu sudah melakukan pembahasan ketiga terkait penyidikan camat tersebut dari hasil penyidikan dan gelar perkara tidak cukup bukti, sehingga dikeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) oleh pihak kepolisian," kata Fatih, Minggu (27/10/2024).

Disinggung terkait video yang beredar dan sempat viral, apakah tak cukup membuktikan, Fatih menjelaskan tidak ada satu saksi pun yang memberi keterangan selama masa penyidikan.

"Benar itu mobil camat tersebut, tapi tidak ada satu saksi pun yang memberi keterangan bahwa yang membawa mobil dalam video itu adalah camat Negeri Katon," jelasnya.

"Jadi dengan keterbatasan waktu kerja Gakkumdu yang hanya 14 hari tak cukup bukti, sehingga kasus camat tersebut dihentikan," sambungnya.

Kendati tak terbukti bersalah secara pidana, menurut Fatih, Camat Negeri Katon tetap dinyatakan melanggar netralitas ASN.

"Meskipun kasus pidana dihentikan, tapi jelas camat tersebut melanggar netralitas, dimana itu benar kendaraan dinasnya yang seharusnya digunakan untuk perjalanan dinas bukan untuk bawa APK," katanya.

"Jadi Bawaslu telah bersurat terhadap Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Pemerintah Kabupaten Pesawaran agar camat tersebut diberi sanksi, yang memiliki wewenang memberi sanksi sepenuhnya BKN," pungkasnya.

Sebelumnya, Camat Negeri Katon Pesawaran dilaporkan oleh elemen masyarakat lantaran mobil dinasnya kedapatan membawa 240 banner serta 41 kaos bergambar salah satu Palson Bupati Pesawaran.

Peristiwa ini sendiri terjadi pada Jumat (5/10) lalu di Kantor Camat Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.

Pasca kepergok warga camat ini justru melakukan hal di luar dugaan.

Dia sempat bersembunyi di bawah meja saat hendak dikonfirmasi mengenai peristiwa tersebut.

Bahkan aksinya mengumpat di bawah meja telah viral di media sosial.(**/red)