Pesisir Barat, Buana Informasi TV - Hermasyah (17) warga Pekon (desa) Penengahan, Kecamatan Karya Penggawa yang tenggelam terbawa arus sungai Way Laay ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Peratin (Kepala Desa) Penengahan, Miftah Farid mengatakan, korban ditemukan di sekitar pantai Pekon Penggawa Lima Tengah, Kecamatan Karya Penggawa sekitar 2.5 kilometer dari lokasi kejadian.
"Alhamdulillah korban sudah berhasil ditemukan di sekitar Pantai Pekon Penggawa Lima Tengah pada Senin (6/5) sekitar pukul 23.10 WIB," ungkapnya, Selasa (7/5).
Dikatakannya, setelah berhasil ditemukan korban dievakuasi ke rumah duka di Pekon Penengahan.
Miftah atas nama pribadi dan juga pemerintah pekon mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kejadian yang menimpa warganya tersebut.
"Kepada keluarga korban yang ditinggalkan semoga mendapatkan ketabahan dan Almarhum ditempatkan yang terbaik di sisi Allah SWT,"ucapnya.
Korban sendiri diketahui masih berstatus pelajar yang duduk di kelas dua SMK Pesisir Barat.
Ia terbawa arus sungai Way Laay saat sedang mencoba menyeberang bersama rekannya pada Senin (6/5) sekitar pukul 17.00 WIB.
Sebelumnya, Hermansyah diduga hanyut terseret banjir saat sedang memancing di sungai Way Laay.
Pantauan Tribun Lampung di lokasi sungai Way Laay, kala itu sedang terjadi banjir yang cukup besar.
Para warga sekitar terlihat sedang sibuk berusaha mencari keberadaan korban. Dengan bergotong royong mereka menyusuri aliran Sungai Way Laay tersebut.
Menurut informasi yang diterima Tribun peristiwa tersebut berawal saat korban bersama temannya memancing di ujung Way Laay seberang Bendungan yang ada di Pekon Penengahan.
Tidak lama kemudian banjir datang dan debit air meningkat.
Melihat debit air meningkat korban bersama rekannya itu lalu mencoba untuk pulang dengan menyebrangi sungai.
Namun nahas, korban tidak kuat dan akhirnya hanyut terbawa banjir. Sedangkan rekannya yang lain berhasil menyelamatkan diri.
Melihat korban terseret arus rekannya itu kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarganya korban dan warga sekitar. (**/red)