Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Sebanyak 500an buruh yang tergabung dalam Gabungan Aliansi Rakyat Melawan menyesalkan kenaikan upah hanya 3,6 persen.
Ketua Wilayah Federasi Serikat Buruh Karya Utama (FSBKU) wilayah Lampung Heri Purwanto mengatakan, pihaknya menyesalkan adanya kenaikan upah hanya 3,6 persen dan di daerah lain 7-8 persen.
"Makanya itu kami dengan cara yang baik, kalau sebelumnya kurang simpatik. Saat ini kami arahkan kepada hal yang bermanfaat," kata Ketua Wilayah Federasi Serikat Buruh Karya Utama (FSBKU) wilayah Lampung Heri Purwanto, Rabu (1/5/2024).
Ia mengatakan, pihaknya meminta agar upah bisa naik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kemudian tuntutan dalam tema festival May Day berlawan ini diantaranya perkuat persatuan buruh dan cabut Undang-Undang (UU) kerja," kata Heri.
"Upah buruh saat ini belum dikatakan baik, maka kami bangun komunikasi yang baik terkait pengupahan," terang Heri.
Pihaknya menggelar kegiatan tersebut dengan harapan bisa menjadi alat pengetuk pemberi kebijakan terkait upah.
"Kegiatan ini aksi simpatik, respon positif dengan buah positif juga, dengan meninggalkan kesan negatif," ujarnya.
Massa aksi ada 500an orang tergabung dari aliansi rakyat melawan serta gabungan mahasiswa.
Terkait mahasiswa yang ikut dan datang ke lapangan hari ini, bahwa pihaknya konsen dengan kegiatan sosial.
"Jadi sesuatu yang kurang pas, adanya penindasan ataupun warga miskin kota yang terdampak atau tergusur semena-mena maka kami kawal," kata Heri.
Pihaknya setiap tahun berdampingan dengan mahasiswa, karena pergerakan satu visi dan berkolaborasi dengan mahasiswa serta aliansi mewakili kaum tertindas. (**/red)