Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Pasar Raya Lebak Budi yang berada di Jalan Imam Bonjol, Bandar Lampung menyajikan konsep baru. Di pasar ini pengunjung bisa melakukan pembayaran dengan menggunakan e-money.
Berdiri di lahan seluas 8.200 meter persegi, pasar ini sengaja dibangun dengan mengutamakan kebersihan serta modern. Di pasar ini, ada sebanyak 161 lapak dan 48 kios yang dibangun.
Pihak pengelola juga menjamin keamanan pasar yang beroperasi selama 24 jam, karena hanya disediakan satu pintu akses masuk maupun keluar. Tak hanya itu, pembeli juga bisa melakukan pembayaran dengan menggunakan e-money.
"Konsep dasar pasar ini terinspirasi oleh Pasar Or Tor Kor yang berada di Bangkok. Jadi konsep pasar yang kami bangun ini menciptakan kenyamanan. Baik untuk pembeli maupun dari pedagang itu sendiri," kata Yohansyah selaku Direktur Pasar Raya Lebak Budi, Senin (29/4/2024).
"Transaksi di pasar ini, kami telah memberikan pilihan juga untuk pembeli yang ingin melakukan pembayaran. Jadi bisa tunai maupun nontunai yakni menggunakan QRIS," tambahnya.
Yohanes menyampaikan pihaknya juga memiliki konsep pengelolaan sampah dari para pedagang. Sehingga tidak menimbulkan bau tak sedap.
"Kami memiliki tempat pengelolaan sampah sendiri, jadi nanti ada petugas yang mengelola sampah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung. Ada petugas kebersihan yang bekerja secara bergantian di tiga shift berbeda," ungkap Yohansyah.
Yohansyah melanjutkan di pasar ini dipastikan tidak ada pungutan liar. Kemudian keamanan pasar akan dijamin selama 24 jam penuh.
"Tidak ada pungutan liar, jadi tarif kendaraan di sini untuk motor Rp 3 ribu dan mobil Rp 4 ribu dan itu flat. Petugas kami akan menjaga keamanan selama 24 jam dan akses hanya satu pintu. Jika ada yang mengaku petugas tapi tidak menggunakan seragam melakukan pungli, laporkan segera ke manajemen kami," imbuhnya.
Terkait lapak pedagang, Yohanes mengatakan, pihaknya telah memisahkan pedagang sayur dan pedagang ikan serta daging. Hal ini untuk memberikan kenyamanan para pembeli.
"Lapaknya ini kami pisah. Ini juga untuk memudahkan pembeli mencari pedagang, baik buah, sayur, daging serta ikan. Kami siapkan 161 lapak dan 48 kios pedagang," tutupnya. (**/red)