Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung sedang mengupayakan pemberian bantuan alat mesin pertanian (alsintan) secara berkala lantaran alat mesin pertanian juga memiliki masa waktu pakai.
Hal itu dikatakan melalui Kabid Parasarana dan Sarana Pertanian Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Tubagus M. Rifki di Bandar Lampung, Senin (29/4/2024).
"Alat mesin pertanian ini sifatnya tidak sepanjang masa, sekitar 4-5 tahun biasanya sudah rusak dan perlu perawatan. Sehingga kalau ada yang memerlukan alat mesin pertanian akan diupayakan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah," katanya.
Ia menjelaskan penggunaan alat mesin pertanian tersebut juga dapat menghemat biaya produksi.
Tidak hanya pada saat proses mengolah lahan namun juga ketika pasca panen.
"Penggunaan alat mesin pertanian ini tidak hanya saat pengolahan lahan atau saat menanam, tetapi saat pasca panen. Seperti penggunaan combine harvester bisa mempercepat waktu hanya butuh 2 jam per hektare jadi bisa mempercepat proses panen, sebab mau tidak mau alat mesin pertanian ini harus digunakan untuk meningkatkan produksi," katanya.
Ikhwal hal tersebut, Tubagus mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung saat ini terus berupaya memaksimalkan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) di tingkat petani guna meningkatkan produksi padi di wilayahnya.
"Beberapa waktu kemarin sudah ada bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian langsung kepada kelompok tani yang ada di Lampung berupa traktor roda empat, alat tanam, dan cultivator untuk menggemburkan tanah," katanya.
Tubagus menambahkan, meski bantuan yang disalurkan langsung diturunkan dari Pemerintah Pusat, Pemprov Lampung tetap andil pada pengawasan penyaluran alsintan sampai ke tangan petani.
Dalam pengawasan tersebut, pihaknya mengaku tak ingin bantuan alsintan salah sasaran.
“Kita hanya memantau kalau ini benar-benar itu diserahkan ke petani yang memiliki lahan yang memenuhi syarat, jadi kami terlibat dari pengawasan jangan sampai mereka di bantu tapi sebenarnya tidak ada lahan,” katanya. (**/red)