Pringsewu, Buana Informasi TV - Polres Pringsewu mengimbau masyarakat untuk tidak bermain ponsel saat berkendara demi menjaga keselamatan dan mencegah kejahatan. imbauan ini disampaikan Polisi sebagai salah satu langkah proaktif dalam menyikapi peningkatan kasus pencurian dengan kekerasan modus jambret diwilayah tersebut
AKBP Benny Prasetya, Kapolres Pringsewu, menyatakan bahwa bermain ponsel saat berkendara dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan mengalihkan perhatian pengendara dari jalanan.
Selain itu, Kapolres Benny Prasetya juga menekankan bahwa masyarakat yang menggunakan ponsel saat berkendara menjadi target empuk bagi para pelaku kejahatan, terutama jambret.
“Selama beberapa waktu terakhir, insiden penjambretan relatif meningkat, dan pelaku sering menyasar pengendara yang terlihat sibuk dengan ponsel mereka,” ujar AKBP Benny Prasetya melalui release humasnya pada Kamis (25/4/2024) pagi.
Orang nomor satu di Polres Pringsewu ini mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara dan menjauhkan ponsel dari jangkauan. Langkah ini diharapkan dapat mencegah kecelakaan lalu lintas dan mengurangi risiko menjadi korban kejahatan.
Selain itu ia menegaskan Polres Pringsewu akan terus melakukan langkah pencegahan seperti patroli dan sosialisasi untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Kami juga akan terus mengejar dan melakukan penegakan hukum terhadap siapapun yang menjadi pelaku tindak pidana,” tegasnya.
Untuk diketahui berdasarkan data yang di ungkap Polres Pringsewu, dalam kurun waktu Januari hingga April 2024 setidaknya telah terjadi 3 kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) modus jambret diwilayanya. Dari tiga kejadian tersebut, 2 kasus terjadi diwilayah Polsek Pringsewu Kota sementara 1 kasus lainya terjadi di Polsek Sukoharjo.
Dalam kasus jambret yang terjadi di wilayah Polsek Sukoharjo, selain mengakibatkan hilangnya HP korban, peristiwa ini juga menyebabkan terjadinya korban jiwa. korban yang berupaya mengejar pelaku terjatuh, sehingga mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu lainya luka-luka.
Polisi juga menerangkan bahwa dari tiga kasus jambret tersebut, mayoritas pelaku menyasar pengendara maupun penumpang sepeda motor yang menggunakan handphone.
Polisi selain berkomitmen mengungkap kasus yang telah terjadi juga berharap masyarakat semakin meningkatkan kewaspadaan dan langkah antisipasi, salah satunya dengan tidak bermain ponsel atau meletakkan polsek di dashboard sepeda motor saat berkendara (**/red)