Lampung Selatan, Buana Informasi TV - Polres Lampung Selatan melalui unit lalu lintasnya telah mengamankan 236 kendaraan dari razia balap liar dan knalpot brong.

Ratusan kendaraan yang berhasil diamankan oleh unit lalu lintas Polres Lampung Selatan  itu dalam operasi rutin razia balap liar dan knalpot brong kurang lebih selama dua minggu terakhir.

Hal itu juga masih berkenaan dengan operasi Keselamatan Krakatau yang digelar oleh unit lalu lintas Polres Lampung Selatan selama 14 hari yakni mulai 4-17 Maret 2024.

Dalam Operasi Keselamatan Krakatau 2024 tersebut, Polres Lampung Selatan targetkan 5 sasaran 5 pelanggaran lalu lintas.

Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Raden Manggala Agungsri Mahardjo mengatakan selama Operasi Keselamatan Krakatau 2024, pihaknya telah melakukan pengamanan ratusan lebih kendaraan roda dua yang terjaring razia balap liar dan knalpot brong.

"Total kita telah mengamankan 236 kendaraan selama Operasi Keselamatan Krakatau 2024 ini. Itu berkat razia rutin yang kita lakukan pada balap liar dan knalpot brong," kata Manggala, Kamis (21/3/2024).

"Tujuannya supaya terciptanya Kamseltibcar dilwilayah hukum Polres Lampung Selatan. Mengurangi pelanggaran lalu lintas. Dan menjaga suasa aman dan nyaman bertepatan di bulan ramadan ini," sambungnya.

Pihaknya akan tegas menindak pelanggar lalu lintas, terutama kegiatan balap liar dan penggunaan kendaraan tidak sesuai standar dan knalpot brong.

"Kami akan menindak tegas balap liar yang mengganggu ketertiban umum dan membahayakan pengguna jalan yang melintas," ujar Manggala.

Hal itu dilakukannya, berdasarkan tindaklanjut dari laporan masyarakat yang resah dengan kegiatan balap liar dan penggunaan kendaraan tidak sesuai standar dan knalpot brong.

"Saat ini menindaklanjuti keluhan masyarakat, dimana dibeberapa dokasi ditemukan sekelompok pemuda yang diduga hendak melakukan aksi balap liar," ujarnya.

"Ratusan motor yang amankan tersebut kita bawa ke Polres Lampung Selatan," terusnya.

Ia pun mengimbau kepada setiap orang tua bagi masyarakat Lampung Selatan untuk menasehati putra-putrinya agar tidak melakukan kegiatan negatif yang cenderung berbahaya dan tidak bermanfaat.

"Peran orang tua sangatlah penting, karena aksi balap liar di dominasi oleh anak-anak remaja," tukasnya. (**/red)