breaking news Baru

Akibat Kelelahan 6 Anggota KPPS Alami Kesurupan Saat Pengitungan Suara

Nasional, Buana Informasi TV - Sebanyak enam anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) kesurupan saat penghitungan suara.

Diduga enam anggota KPPS tersebut kelelahan hingga mengakibatkan kesurupan.

Sebab anggota KPPS itu bekerja sampai subuh di hari pemungutan suara.

Sebanyak 6 anggota KPPS di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat mengalami kesurupan.

Peristiwa ini terjadi setelah petugas bekerja sampai subuh hingga kelelahan pada hari pemungutan suara Rabu (14/2/2024).

Enam petugas KPPS kesurupan terjadi di Kecamatan Koto VII. Selain kesurupan ada juga dilaporkan tiga petugas kelelahan.

Akibat kelelahan tiga orang petugas KPPS di Kabupaten Sijunjung harus dilarikan ke rumah sakit pada proses pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Sijunjung, Juni Wandri.

Juni mengatakan tiga orang petugas KPPS tersebut merupakan dua orang dari Kecamatan Lubuk Tarok, dan satu orang dari Kecamatan IV Nagari.

"Ada tiga orang petugas KPPS kami di Kabupaten Sijunjung yang dirawat di RSUD Sijunjung akibat kelelahan pasca penghitungan suara di TPS dua orang KPPS dan satu orang Linmas," ucapnya saat dihubungi, Kamis (15/2/2024).

Ia juga mengungkapkan ada enam orang petugas KPPS yang kesurupan saat proses pemungutan suara di lokasi TPS yang berbeda.

Peristiwa ini juga disebabkan faktor kelelahan, namun tidak sempat dirawat.

Kendati demikian proses pemungutan suara Pemilu 2024 di Kabupaten Sijunjung berjalan aman dan lancar.

Dikatakannya, hingga kini di Kabupaten Sijunjung belum ada laporan tentang adanya pemungutan suara ulang.

Kemudian proses penghitungan suara di tingkat kecamatan akan dimulai besok dan hasil Pemilu secara resmi akan diumunkan secara resmi dari KPU RI secara berjenjang.

“Hasil DPRD tingkat kabupaten akan kita sampaikan di tingkat KPU Kabupaten nanti, perkiraan di awal Maret sudah dilakukan,” pungkasnya. (**/red)