Pringsewu, Buana Informasi TV - Polres Pringsewu Polda Lampung bekerjasama dengan Bulok telah mengadakan bazar pasar murah sebagai upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat saat bulan Ramadhan dan menjeang idhul fitri 1445 H.
Bazar murah ini dimulai pada Selasa (19/3) pagi di halaman Mapolres Pringsewu dan segera ramai didatangi oleh warga sejak dibuka pada pukul sembilan pagi. Ratusan paket sembako, termasuk beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung, cepat habis diburu oleh warga.
AKBP Benny Prasetya, Kapolres Pringsewu, menjelaskan bahwa bazar murah ini diselenggarakan melalui kerjasama antara Polres Pringsewu dan Bulok. Ribuan paket sembako disediakan dan dijual dengan harga di bawah pasaran untuk meningkatkan daya beli masyarakat Kabupaten Pringsewu.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat Kabupaten Pringsewu, terutama saat menghadapi bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri," ujar AKBP Benny Prasetya kepada awak media pada hari Selasa.
Kegiatan ini, ungkap Benny, mendapat apresiasi dari masyarakat, terbukti dengan antusiasme warga yang ingin memperoleh sembako dengan harga terjangkau di bawah pasaran.
Kapolres menegaskan bahwa bazar ini tidak hanya ditujukan untuk anggota Polri, tetapi juga untuk ASN dan masyarakat umum lainnya. Beliau berharap kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
Salah satu warga, Fitri, dari Kecamatan Sukoharjo, mengaku mengetahui adanya bazar saat sedang mengurus administrasi di salah satu dinas pemerintah daerah. "Saya kebetulan melintas dan melihat banyak orang berbelok ke Polres. Saya iseng melihat dan ternyata ada bazar murah," ungkapnya.
Fitri mengatakan bahwa dari bazar tersebut, ia membeli sejumlah bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung. Menurutnya, harga bahan pokok yang dijual di bazar relatif lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran.
"Harga beras yang normalnya 15 ribu dijual hanya 10.300, gula pasir yang biasanya 17 ribu dijual 16 ribu, minyak goreng yang biasanya 16 ribu dijual 14 ribu, dan tepung terigu dijual 14 ribu dari harga normal 16 ribu," jelasnya.
Fitri berharap bahwa bazar murah seperti ini akan terus diadakan, atau setidaknya harga kebutuhan pokok dapat kembali normal. (**/red)