Nasional, Buana Informasi TV - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyelesaikan persoalan harga tiket pesawat yang biasanya mahal jelang Lebaran Idul Fitri. Para maskapai diminta tidak aji mumpung mematok harga tiket paling tinggi.
Tito meminta Kemenhub mengadakan pertemuan dengan pihak maskapai untuk menjaga harga tiket pesawat tidak terlalu tinggi. Pasalnya hal itu akan berpengaruh terhadap inflasi tarif angkutan udara dan secara tidak langsung bisa berdampak terhadap kenaikan harga pangan.
"Tarif angkutan udara biasanya menjelang Hari Raya itu naik menjadi nomor satu nantinya. Oleh karena itu kita undang Kementerian Perhubungan juga untuk hadir, kita mohon dengan hormat supaya bisa mengundang semua airlines," kata Tito dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa & Idul Fitri 2024 di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Senin (4/3/2024).
"Jangan sampai airlines ini aji mumpung, begitu demand tinggi, mobilitas masyarakat tinggi sekali, dia naik, ditarik harga-harganya dipatok tertinggi, akhirnya masyarakat yang menjerit dan kemudian berakibat kepada transportasi kargo dan lain-lain naik, ya semua pagan komoditas pasti akan naik jika transportasi naik," tambahnya.
Tito berharap pihak maskapai menerapkan harga tiket yang wajar saja, meski permintaan pasti sangat tinggi mendekati momen Lebaran Idul Fitri.
"Janganlah mengambil harga patokan tertinggi, tapi yang wajar karena demand-nya tinggi sekali. Jangan sampai demand tinggi, kemudian patok yang tinggi, mumpung gitu. Mereka untung tapi nanti dampaknya transportasi naik, inflasi akan naik dan harga pangan juga akan naik," ujar Tito menegaskan lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Perhubungan, Andre Mulpyana mengatakan pihaknya telah membentuk strategic delivery unit tim untuk pengendalian tarif angkutan udara menjelang momen Idul Fitri 2024.
"Salah satu task force-nya itu adalah sedang proses menganalisa dan bagaimana action plan-nya untuk mengendalikan tarif angkutan udara terutama di masa Lebaran," imbuhnya. (**/red)