Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Pemerintah Kota atau Pemkot Bandar Lampung melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) terus berupaya memperbaiki talud yang jebol pasca banjir kemarin.
Kabid SDA (Sumber Daya Air) DPU Bandar Lampung Baheram mengatakan, pihaknya mulai melakukan perbaikan talud dan beberapa titik yang jebol atas arahan dari pimpinan.
"Kami datang ke Perumahan Gelora Persada untuk melakukan perbaikan talud yang jebol," kata Kabid SDA DPU Bandar Lampung Baheram saat diwawancarai Tribun Lampung di lokasi talud yang jebol di Perumahan Gelora Persada, Selasa (27/2/2024).
Pihaknya melakukan perbaikan talud tersebut dengan skema pemasangan kisdam.
"Kisdam itu buat pengalihan air sementara air selagi talud dibangun," kata Baheram.
Pihaknya melakukan pemasangan kisdam untuk antisipasi banjir agar tidak masuk ke area warga.
Baheram mengatakan, pihaknya akan mengembalikan kondisi talud seperti semula.
"Kalau total talud dan lainnnya yang akan diperbaiki ada sekitar 20an titik se Bandar Lampung," ujarnya.
Adapun titik tersebut yakni diantaranya Perumahan Gelora Persada ada dua titik, lalu daerah Kepayang, Gang Damai, Kelurahan Ratulangi, BKP (Bukit Kemiling Permai).
Pihaknya menargetkan secepatnya talud yang jebol akibat banjir bisa kembali normal.
Sebelumnya, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana telah menyiapkan anggaran Rp 1,5 Miliar untuk korban bencana banjir.
"Dengan total anggaran yang telah dipersiapkan bantuan kepada masyarakat Rp 1,5 Miliar," kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat diwawancarai di depan rumah warga yang kebanjiran di Gang Damai, Kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kota Bandar Lampung, Senin (26/2/2024).
Eva mengatakan, pihaknya telah menyediakan anggaran Rp 1,5 miliar termasuk beras.
"Anggaran tersebut itu khusus untuk membantu masyarakat yang terkena musibah banjir kemarin," kata Eva.
Ia mengatakan, melakukan pemberian langsung kepada masyarakat yang terdampak pada lima kecamatan.
Dengan kriteria banjirnya lebih dari sulutut orang dewasa.
Ia mengatakan, pemkot memberi bantuan Rp 20 Juta dan variatif tergantung kerusakan dari rumah warga.
Kemudian beras yang diserahkan kepada masyarakat baru 500 kg dari 2.000 kg yang disediakan.
"Kalau untuk bantuan sembako tidak, kalau untuk baju juga juga tidak ada bantuan. Karena baju tersedia hanya kotor dan masih bisa dibersihkan dan mencucinya," kata Eva.
Pihaknya terus melakukan mitigasi banjir, jika selama ini setiap hujan nyaman saja dan tidak seperti hujan kemarin yang luar biasa.
"Hujan kemarin itu luar biasa hingga ke seluruh Lampung, ada warga Lamsel dan Pesawaran terkena dampak dari banjir termasuk di Pulau Jawa," kata Eva.
Pihaknya ada program gerebek sungai dengan sungai dikeruk, membuat tanggul yang ditinggikan.
"Semua ini musibah tidak ada yang tahu, karena memang kemarin hujannya luar biasa," kata Eva.
Pemkot Bandar Lampung terus melakukan pertolongan pertama kepada masyarakat dan itu langkah kongkrit yang dilakukan.
Semua OPD (organisasi perangkat daerah) hingga masyarakat bekerja untuk membantu dan merapihkan tempatnya masing-masing.
"Dan ini kepedulian dari masyarakat dan Pemkot Bandar Lampung, karena memang semakin padat serta semakin banyak bangunannya di kota Bandar Lampung ini," kata Eva.
Pihaknya terus melakukan evaluasi dan harus dilakukan karena Bandar Lampung merupakan barometer dari Provinsi Lampung.
"Dari Rp 1,5 Miliar itu kami berikan untuk kepedulian membetulkan dapur dan kamar serta bangunan," kata Eva.
Bantuan itu yang diberikan kepada Budiman Syah, korban dari banjir diberikan uang Rp 20 Juta dan variasi bantuan kepada masyarakat Bandar Lampung.
"Kita lihat dari rumah Pak Budiman Syah ini rumahnya ada yang bolong dan dekat dengan arus sungai dan kejadian ini pinggiran sungai," kata Eva.
"Apalagi kejadian di perbatasan dan pinggiran sungai dan ke depan saya akan mendatangi Kementerian PUPR akan minta solusinya untuk masyarakat," terusnya.
Eva mengatakan, pihaknya mencatat ada tiga talud yang diperbaiki dan semua tim telah bekerja. (**/red)