Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Sekkot Bandar Lampung sekaligus Plt Kadis PUPR Pemkot Bandar Lampung, Iwan Gunawan menyebut ada tambahan anggaran untuk pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang ( JPO ) Pemkot Bandar Lampung - Masjid Al Furqon tahap I.
Sebelumnya terkait anggaran tahap I JPO Pemkot Bandar Lampung - Masjid Al Furqon, Iwan menyebut sebesar Rp 5 miliar.
Akan tetapi, baru-baru ini saat dikonfirmasi awak media terkait total anggaran tahap I, Iwan menyebut Rp 7 miliar.
Artinya, terdapat selisih Rp 2 miliar yang Iwan sebutkan pada awal pembangunan dengan saat ini.
Menanggapi hal itu, Iwan menyebut, awalnya pembangunan JPO tersebut memang dianggarkan Rp 5 miliar untuk tahap I.
Akan tetapi, karena dana Rp 5 miliar tersebut kurang, maka pihaknya menganggarkan kembali di APBD perubahan 2023 sebanyak Rp 3 miliar, bukan Rp 2 miliar.
Sehingga, total anggaran pembangunan JPO tahap I tersebut yakni Rp 8 miliar bukan Rp 7 miliar.
"Iya (ada penambahan anggaran), karena anggaran kita nggak cukup," kata Iwan, Jumat (10/11/2023).
"Kan kemarin sudah Rp5 miliar ya, ini di APBD perubahan Rp3 miliar, jadi totalnya Rp8 miliar. Nanti sisanya di tahun depan, lagi kita hitung," ucapnya.
Iwan menuturkan, diperkirakan total keseluruhan pembangun JPO tersebut menelan anggaran Rp12 miliar.
"Misal total anggarannya Rp 12 miliar, nggak cukup. karena keterbatasan anggaran kita, jadi harus bertahap. Tapi Rp 12 miliar ini masih perkiraan ya, masih kita hitung kembali," jelasnya.
Akan tetapi, lanjut Iwan, jika masih ada anggaran yang berlebih, pihaknya akan lebih mempercantik pembangun JPO hingga tahap 3.
"Artinya nanti kalau selesai tahap II kita ingin lebih bagus lagi, kalau anggaran ada kita tingkatkan lagi," ucapnya.
Iwan juga menjelaskan, terkait penambahan Rp 3 miliar pada APBD perubahan ini, salah satunya untuk penambahan tiang JPO.
"Ada penambahan dua tiang, itu di trotoar dekat Masjid Al Furqon dan di trotoar yang dekat Pemkot, jadi total ada 5 tiang," jelasnya.
"Sementara nanti finishingnya ditahap dua, tahap akhir. Nah yang tahap akhir ini yang belum bisa ditentukan anggarannya berapa," pungkasnya. (**/red)