breaking news Baru

66 Kapal Siap Jadi Angkutan Lebaran 2024 Di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan

Lampung Selatan, Buana Informasi TV  - Sebanyak 66 kapal siap jadi angkutan lebaran 2024 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung.

Genderal Manager PT ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Bakauheni Captain Rudi Sunarko mengatakan pihak nya tengah melakukan persiapan terkait angkutan lebaran.

"Yang pertama kita siapkan kendaraan operasionalnya. Terkait dengan kesisteman maupun fasilitasnya. Kesiapan sarana dan prasarana baik di kapal maupun di pelabuhan," kata Rudi, Selasa (27/2/2024).

"Kesiapan di pelabuhan seperti misalnya. Kesiapan dermaga, tempat parkir, toilet dan sebagainya. Kesiapan kapal seperti misalnya kesehatan ABK-nya, lalu kelengkapan peralatan keamanan dan keselamatannya juga tentunya harus diperiksa," sambungnya.

Lebih lanjut Rudi mengatakan sebanyak 66 kapal dioperasikan untuk angkutan lebaran 2024.

"Kapal yang siap dioperasikan ada 66 kapal. Dalam seharinya bisa beroperasi 33-34 kapal," ujarnya.

Pihaknya bersama BPTD Kelas II Lampung juga selalu melakukan kegiatan rampcheck kapal.

Lanjut Rudi, kegiatan rampcheck kapal itu dilakukannya minimal setahun dua kali, pada saat angkutan Lebaran dan angkutan Nataru.

Kegiatan rampcheck sendiri menurut Rudi, untuk memastikan kapal layak jalan dan menenuhi standar keamanan dan keselamatannya.

Ia menyebut pihaknya siap melaksanakan angkutan lebaran 2024.

Ia pun mengimbau kepada pengguna jasa untuk memiliki tiket sebelum memasuki area pelabuhan.

Apalagi, pihaknya telah membuat radius pembatasan pembelian tiket minimal 4,2 km dari Pelabuhan Bakauheni.

"Pastikan bertiket sebelum berangkat dari rumah. Karena sistem aksesibilitas pembelian tiket pada ferizy.com dan mitra resmi ferizy tidak dapat melayani pembelian tiket penyeberangan pada area yang telah ditentukan.

Maka dari itu, ia meminta pengguna jasa dapat lebih mempersiapkan dan merencanakan perjalanannya dengan matang.

"Kami sarankan sudah melakukan pemesan sejak jauh hari. Apalagi pembelian tiket sudah bisa dilakukan sejak H-60 keberangkatan," ujarnya.

Pihaknya akan memastikan koneksi internet dan GPS Location pada perangkatnya telah aktif untuk memastikan kelancaran saat proses pembelian tiket.

"Diharapkan dengan adanya pemberlakukan regulasi tersebut dapat mendukung terpenuhinya pengelolaan pelabuhan yang handal," ujarnya

Serta meningkatkan kepatuhan pengguna jasa untuk dapat memiliki tiket dari jauh-jauh area sebelum pelabuhan.

"Kami mengimbau pengguna jasa membeli tiket H-1 keberangkatan. Hal ini tentunya dapat meminimalisir arus lalu lintas di sekitar pelabuhan," tukasnya. (**/red)