breaking news Baru

Qualcomm Audisi Samsung Untuk Produksi Snapdragon Terbaru

Nasional, Buana Informasi TV - Qualcomm mengaudisi Samsung untuk produksi chip Snapdragon terbarunya yang berbasis fabrikasi 2nm.
Dalam audisi ini Samsung diminta membuat prototipe chipset 2nm untuk Snapdragon 8 application processor (AP) terbaru. Jika hasilnya memuaskan, Qualcomm tertarik untuk menggandeng Samsung Foundry dalam memproduksi SoC terbaru mereka.

Memuaskan yang dimaksud di sini adalah yield atau tingkat keberhasilan yang mencukupi. Audisi ini dilakukan Qualcomm karena kerja sama mereka dengan Samsung sebelumnya tak berjalan mulus.

Saat itu Samsung digandeng untuk memproduksi Snapdragon 8 Gen 1 dengan fabrikasi 4nm. Yield Samsung Foundry saat itu hanya 35%, atau dengan kata lain dari setiap 100 chip Snapdragon 8 Gen 1 yang diproduksi, hanya 35 yang memenuhi kontrol kualitas.

Yield rendah ini merugikan bagi Qualcomm karena mereka tetap harus membayar chip yang tak memenuhi kontrol kualitas tersebut.

Akhirnya saat itu Qualcomm sedikit mengubah desain chipnya dan memilih TSMC untuk memproduksi chip yang akhirnya dinamai Snapdragon 8+ Gen 1. Hingga saat ini TSMC masih menjadi pilihan Qualcomm untuk memproduksi seri Snapdragon 8, termasuk untuk Snapdragon 8 Gen 4 yang akan dirilis 2024 ini.

Nah untuk Snapdragon 8 Gen 5, muncul rumor kalau Qualcomm akan menggandeng TSMC dan Samsung Foundry untuk produksinya. Mungkin karena itulah Qualcomm melakukan audisi untuk Samsung.

Prototipe chip 2nm yang dipesan Qualcomm ke Samsung Foundry menggunakan teknologi Multi-Wafer Project (MWP), yang bertujuan untuk membuat beberapa prototipe chip sekaligus dalam satu wafer.

Selain mengaudisi Samsung, Qualcomm juga disebut mengaudisi TSMC untuk memproduksi chip 2nm ini. Barulah Qualcomm akan memutuskan siapa yang nantinya akan memproduksi chip tersebut secara massal.

Samsung diprediksi baru bisa memproduksi massal chip 2nm pada pertengahan kedua 2025. Saat ini Samsung Foundry memproduksi Exynos 2400AP yang dipakai di Galaxy S24 dan S24+ menggunakan proses 4nm (4LPP+). (**/red)