Nasional, Buana Informasi TV - Narasi yang menyebutkan politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok sebagai 'Kuda Putih Jokowi' ramai dicuitkan di sosial media X (dulu Twitter). Narasi itu dibalas capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dengan menyatakan 'semua bisa berasumsi'.
Rabu (7/2/2024), sebagai informasi, Ahok telah mengundurkan diri sebagai komisaris utama PT Pertamina (Persero). Ahok mengatakan dirinya akan ikut mengkampanyekan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Adapun Ahok mengaku akan fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayah DKI Jakarta. Hal itu disampaikan Ahok usai menghadiri acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud bertajuk 'Salam Metal' di Gelora Bung Karno beberapa waktu lalu.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto telah membantah narasi yang menyebutkan Ahok sebagai 'Kuda Putih' Presiden Jokowi. Dia menyebut bahwa dukungan Ahok merupakan efek kejut bagi Jokowi.
"Nggak ada kuda putih. Tapi itu mengejutkan, kemungkinan besar mengejutkan Pak Jokowi," ucap Hasto saat menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers di DPP PDIP Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/2).
Menurut Hasto, Ahok merupakan salah satu orang yang yang terlibat dengan keberhasilan Jokowi. Diketahui, Jokowi dan Ahok pernah bersama-sama memimpin Provinsi DKI Jakarta.
Lebih lanjut, Hasto mengklaim dukungan yang diberikan Ahok kepada Ganjar-Mahfud sepenuhnya merupakan gerakan moral dan etika.
"Itu kalkulasinya bukan untung rugi. (Justru) Pak Ahok rugi karena Pertamina keuntungannya besar. (Tapi) ini panggilan bangsa," klaim Hasto.
Hasto berharap, dukungan yang diberikan Ahok kepada Ganjar-Mahfud bisa diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. Termasuk Jokowi yang merupakan kerabat dekat Ahok.
"Moga-moga Pak Jokowi ikut (dukung Ganjar-Mahfud)," ucap Hasto.
"Saya akan fokus kampanye khususnya di Jakarta," kata Ahok kepada wartawan Sabtu (3/2).
Ganjar Pranowo menanggapi adanya narasi yang menyebutkan Ahok sebagai 'Kuda Putih' Jokowi. Ganjar mengatakan jika Ahok merupakan temannya.
"Ya semuanya akan bisa mempertimbangkan, memperhitungkan, berasumsi. Tapi Ahok teman saya," kata Ganjar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2).
Ganjar mengatakan dirinya dan Ahok telah saling mengenal cukup lama. Ganjar menuturkan Ahok merupakan sosok yang memiliki nilai-nilai luhur.
"Dia sudah lama bersama saya dan tentu saja dia punya nilai-nilai, nilai-nilai itu dia tunjukkan waktu jadi anggota DPR, waktu jadi wakil gubernur, kemudian menjadi gubernur sebentar, lalu kemudian dia tidak bisa menjadi gubernur," ujarnya.
Ganjar pun menyinggung kasus Ahok ketika masuk penjara. Menurutnya, Ahok merupakan sosok yang ikhlas dan profesional.
"Ingat semua kasusnya? Orang jualan ayat, dan kemudian dia masuk penjara, dan dia ikhlas itu, lalu dia menjadi seorang profesional dengan bayaran yang cukup, dan dia memilih keluar untuk membantu saya karena sebuah nilai," ujarnya.
"Sehingga harapan kita, kalau orang nanti mau bergabung atau tidak bergabung kami punya nilai dan nilai itu secara universal bisa dipertanggungjawabkan. Take it or leave it, itu saja," imbuh dia. (**/red)