Bandar Lampung, Buana Informasi TV– Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) mengaku utang Pemkot Bandar Lampung sejak tahun 2022 hingga 2023 mencapai Rp 250 Miliar.
Kepala BKAD Pemkot Bandar Lampung, M Nur Ramdhan mengatakan, utang Rp 250 miliar paling banyak berada pada Dinas PUPR.
“Paling banyak di PU, utang ke kontraktor-kontraktor,” jelasnya
Akan tetapi, Ramdhan juga menyebut, terdapat sejumlah utang di OPD lain.
“Jadi nggak hanya PU, banyak juga OPD lain. Misal utang untuk pengadaan komputer,” jelasnya, Selasa (23/1/2024).
Ramdhan menjelaskan, berkas utang Pemkot Bandar Lampung saat ini masih berada di inspektorat.
“Berkas utang itu posisinya sekarang sedang direview oleh inspektorat, mudah-mudahan besok selesai semua,”
“Kalau sudah selesai, maka hasil review itu dirapatkan dengan TKPD, setelahnya baru diterbitkan SK walikota,”
“Setelah itu baru dimasukkan pada APBD utang,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, masih banyaknya utang Pemkot Bandar Lampung lantaran dana sebelumnya yang dimiliki Pemkot tak cukup.
“Tidak cukup nya ini karena sumber pendapatannya tidak masuk,”
“Seperti DBH dari provinsi dan juga PAD kita tidak mencapai target,” ujarnya.
Karena itu, tahun ini pihaknya akan berupaya melunasi utang tersebut.
“Kita bayar sesuai tagihan yang masuk,” pungkasnya. (**/red)