Nasional, Buana Informasi TV - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi optimistis Indonesia bisa memperluas jangkauan Internet ke pelosok Tanah Air menggunakan Satelit Satria-1.
Dengan demikian, menurutnya Indonesia tidak perlu menggunakan satelit dari luar. Adapun sebelumnya, tersiar kabar bahwa Indonesia akan bekerja sama dengan Starlink, satelit milik Elon Musk, untuk mendorong perluasan jangkauan internet, khususnya dari Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar.
"Belum (ada update tentang kerja sama Starlink)," kata Budi Arie, ditemui di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2024).
"Kita sudah kaji teknologinya. Pakai satelit Satria-1 kita bisa kok. Kalau kita fokusin buat Papua, bisa. Kan Satelit Satria-1 kita sudah meluncur," sambung Budi.
Budi Arie menjelaskan Satria-1 ini mempunyai kapasitas 150gb dan mumpuni untuk dipakai untuk pengembangan hingga Papua. Menurutnya, satelit tersebut memang teknologinya untuk daerah terluar yang sulit dijangkau.
"Memang satelit ini teknologi untuk daerah terluar yang sulit dijangkau, yang nggak bisa pakai kabel. Satria-1 kita buat apa? ya fokus aja ke daerah-daerah yang belum," ujarnya.
Menurut Budi Arie, satelit tersebut sangat mungkin untuk dioptimalkan. Namun untuk mewujudkannya, menurutnya tantangannya cuma satu ialah tinggal eksekusinya saja.
Sebagai informasi, beredar kabar kalau Elon Musk akan mengunjungi Indonesia dalam rangka kerja sama Starlink. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada September 2023 lalu.
"Saya pikir dia (Elon Musk) akan berada di sini, pada bulan Oktober nanti," katanya, dalam Bloomberg CEO Forum, di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Saat dikonfirmasi lebih lanjut selepas acara, Luhut kembali menekankan, tujuan Elon Musk datang ialah terkait dengan kerja sama Starlink. Sementara untuk Tesla sendiri, memang telah memutuskan tidak akan berinvestasi di negara manapun dalam membangun pabrik.
Starlink sudah menjalin kerja sama dengan Telkomsat untuk menjadikan satelit internet itu jadi backhaul dari layanan anak perusahaan Telkom tersebut. Skema yang terjalin business to business (B2B), tidak business to customer (B2C).
Lewat akun Instagramnya pada Agustus lalu, Luhut sempat membagikan cerita perjalanannya ke Amerika Serikat (AS). Dalam momentum tersebut ia bertemu dengan Elon Musk. Luhut juga mendapatkan kepastian dari Elon Musk soal kerja sama penyediaan akses internet untuk Indonesia bagian timur lewat Starlink.
Luhut menjabarkan Starlink punya ribuan satelit kecil low earth orbit yang dapat digunakan untuk memberikan akses internet ke daerah terpencil.
"Dia ingin Starlink bisa beroperasi di daerah rural kita, dan kebetulan Menteri Kesehatan juga ikut bersama saya juga dan melihat banyak sekali desa-desa kita yang tidak bisa dijangkau oleh internet. Oleh karena itu kita sepakat juga dengan Elon untuk Starlink masuk di Indonesia bagian timur," beber Luhut, dalam unggahan video di akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Senin (14/8/2023). (**/red)